Keluarga Besar Bersama Relawan SBM Saat Komprensi Pers(Ist). |
Dimana dalam surat penyampaian aksi yang ditulis, Gempar menuding Pj. Bupati Koltim telah melakukan pelantikan terhadap orang dari luar yakni, dari Konawe mulai dari SKPD hingga pemberian proyek.
Mendengar hal itu, justru sejumlah kelompok keluarga besar SBM mengecam akan adanya pergerakan yang mencatut nama SBM karena dinilai dapat mengandung provokatif dan pihak keluarga besar SBM tidak pernah menghendaki adanya pergerakan seperti itu.
"Terkait surat yang dikeluarkan konsorsium gemppar setelah kami lihat dan telusuri kami atas nama keluarga besar SBM mulai dari keluarga maupun relawan simpatisan dan pejuang SBM tidak ada satupun yang keluar dari garis komando,"ujar Muhamnad Juniardi Madjid yang merupakan adik kandung Bupati depinitif Koltim. Alm. Samsul Bahri Madjid saat menggelar komprensi pers, disalah satu warung di Koltim, Jumat (25/3/2022).
Kata dia, secara menyeluruh dari pihak SBM itu tidak pernah ikut campur dalam kegiatan-kegiatan apapun yang bisa menghalangi jalannya pemerintahan di Koltim.
"Malah kami atas nama keluarga besar SBM mendukung Pj. Bupati Koltim yang telah melaksaksanakan tugas sesuai perintah dari mendagri ke provinsi kemudian dilantik menjadi Pj. disini,"ucapnya.
"Jadi kami dari pihak SBM itu mendukung siapapun yang datang melakukan program prmerintah apalagi kami akui Pj. Bupati secara bertahap telah melaksanakan visi misi SBM Almarhum Samsul Bahri Madjid,"sambungnya.
Untuk itu, Ia menegaskan agar seluruh relawan dan pejuang SBM yang hadir (ditempat red), menyampaikan bahwa mereka merasa keberatan dengan pencatutan nama SBM apalagi jika ada yang mengatas namakan laskar pejuang SBM,"tegasnya.
Ditempat yang sama, salah satu tim relawan SBM Masran mengatakan, bahwa dirinya menilai pernyataan aksi yang akan dilakukan salah satu kelompok, dianggap mengada-ada alasanya karena pihak yang akan melakukan demo justru tidak berdasar alias tidak sesuai dengan keadaan dilingkup Pemda Koltim.
"Mereka bilang ada beberapa pelantikan SKPD dari Unaaha sedangkan pelantikan Kadis depinitif belum terjadi kemudian masalah proyek, nah selama ini kan pekerjaan belum keluar dan seluruh masyarakat siapapun disini tahu kalau proyek masih dikerjakan rabnya masih perencanaan,"jelas Masran.
Jadi kata Masran, dirinya menilai sekelolompok orang tersebut sengaja untuk mengadu domba antara pj. Bupati Koltim dengan keluarga besar SBM termasuk tim relawannya.
"Itu supaya dimata PJ ini melihat bahwa ternyata keluarga besar dan relawan SBM akan melawan Pj padahal itu salah, kami ini tim relawan SBM selalu menjaga distabilitas keamanan koltim,"ungkap Masran.
"Jadi kalau saya melihat kelompok ini sengaja mau mengacaukan Koltim tapi kami tidak diam dan saya harap kalau memamang mau muncul, datanglah kita ketemu,"sambung Masran dengan nada mengajak yang disambut sejumlah tim relawan SBM dengan teriakan betuul.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat yang sangat dikenal di Koltim, H. Amiruddin menegaskan, jika ada statemen yang menyatakan bahwa proyek diberikan Pj terhadap orang luar maka dirinya mengklaim jika pernyataan itu salah.
"Jadi saya garis bawahi proyek kan belum ada tayang terus pelantikan Kadis depenif kan juga belum ada kenapa justru ada pernyataan mengatakan seperti itu,"tegasnya.
H. Amir menegaskan, agar jangan ada yang coba-coba mengatasnamakan SBM sementara yang bersangkutan tidak ada hubungannya dengan SBM.
Kata dia jika ada yang berani mengatasnamakan SBM tanpa ada bukti kaitannya kalau orang tersebut adalah keluarga maupun tim relawan maka dirinya siap berhadapan dengan orang tersebut.
"Karena kenapa jangan selalu dipelitisir akhirnya yang rusak SBM makanya saya ingatkan pernyataan untuk mendesak Pj. Bupati Koltim dipulangkan apa urusan kamu dengan Pj,"ancamnya.
"Kemudian disitu ada pernyataan yang mengatakan ada kadis dari luar siapa yang dilantik kadis siapa kan belum ada,"ungkapnya.
Penulis, Alfandy.