KOLTIM,TRANSJURNAL.com -Sejumlah pemuda yang mengatasmakan dirinya, Gerakan Pemuda Ladongi Membangun (GPLM) berunjuk rasa di Jalan utama Ladongi, tepatnya di depan Pasar Rakyat Ladongi, Kamis (17/3/2022).
Unjuk rasa tersebu sempat menutup badan (Jalan red),
sambil berorasi di tengah jalan pendemo juga sempat membakar ban, sedangkan peserta unjuk rasa lain meegang spanduk yang kertas bertuliskan "segera selesaikan pengaspalan jalan Poros Ladongi".
Kordinator Lapangan (Korlap) Angga mengatakan, bahwa tujuan utama mereka melakukan unjuk rasa adalah untuk menuntut agar pihak DPRD Koltim segera memanggil Kontraktor yang mengerjakan jalan yang tak kunjung selesai itu.
"Tujuan utama kami melakukan ini agar bagaimana kita menuntut supaya Jalan poros Ladongi ini segera di aspal,"ujar Angga kepada Situs Sultra, Kamis (17/3/2022).
Kata Angga, bahwa sampai saat ini pengaspalan badan jalan utama yang tersisa beberapa kilo di kecamatan Ladongi itu merupakan jalur provinsi dan hingga saat ini belum juga terselesaikan,
"Kita kasian juga sama pedang-pedang di pasar yang tadinya jualannya tidak berdebu, jadi berdebu akhirnya jualannya tidak laku,"jelasnya.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan, bahwa setelah berunjuk rasa di lokasi badan jalan tersebut tim GPLM akan melanjutkan orasinya di kantor DPRD Koltim.
"Jadi setelah ini tuntutan kami akan dtunjukan untuk DPRD dan mengarah ke kontraktornya,"tuturnya.
Sesuai pantauan setelah tiba di depan kantor DPRD Koltim yang dijaga ketat pihak petugas kepolisian, GPLM melakukan demonstrasi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes).
Didepan kantor DPRD salah satu orator menegaskan, agar pihak DPRD Koltim segera menindaklanjuti tuntutan mereka.
"Kedatangan kami disini agar tuntutan kami terkait pengaspalan di Ladongi segera dilakukan,"teriaknya.
"Dan kami meminta kepada DPRD Koltim untuk segera memanggil kontraktor, terkait pengaspalan yang mandek di Ladongi,"tambahnya menegaskan.
Sementara itu, korlap 2 Spriadin menegaskan, agar aspirasi yang mereka sampaikan dalam bentuk unjuk rasa dapat ditindak lanjuti baik pihak kontraktor maupun DPRD Koltim
"Saya tegaskan agar pihak kotraktor yang bertanggung jawab dalam pekerjaan proyek pengaspalan ladongi atula segera direalisasikan,"tegas pria kelahiran Loea itu.
Dalan tuntutan itu, pihak GPLM berharap, pihak terkait secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Ini agar masyarakat bisa nikmati jalan dengan nyaman karena sudah lama rusak seperti ini,"harapnya.
Sementara itu, salah satu pihak Kontraktor yang mengerjakan badan jalan tersebut, saat dihubungi lewat telpon selulernya namun tidak handponenya (HP) tidak aktiv.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktiv atau diluar jangkauan,"jawab CS telkomsel saat nomor HP kontraktor dihubungi.
Hingga berita ini dionlinekan belum ada pihak DPRD yang dikomfirmasi. (Sis)