KOLTIM_TRANSJURNAL.COM-Diakhir masa jabatannya, Pj Sekda kolaka timur (Koltim), H.Belli Harly Tombili, SE, M.SI, menitipkan pesan dan kesan selama dalam kurun waktu enam bulan lamanya di Kolaka Timur.
Untuk itu, H. Belli Harly Tombili,SE, M.SI mengatakan bahwa, Wartawan koltim selama ini betul-betul mensupport setiap kegiatan-kegiatan pemerintahan Kabupaten kolaka timur, Senin (11/4/2022)
"Ya, kalau saya lihat terutama buat teman-teman wartawan selama ini betul-betul mensupport setiap kegiatan-kegiatan pemerintahan, saya lihat hampir semua kegiatan yang di hadiri pak bupati selalu ada pemberitaannya, itu kan penting juga untuk memberi kabar kepada orang-orang luar selain di kolaka timur bahwa kita disini sekalipun tahun kemarin ada beberapa musibah yang terjadi tetapi alhamdulillah tetap eksislah untuk menjalankan roda pemerintahan," katanya.
Lanjut Belli katakan, Ia mengharapkan nanti, penggantinya agar lebih merangkul terhadap komponen terutama kepada ASN.
"Ya cuman saya berharap supaya pengganti saya dapat lebih merangkul lah terhadap komponen terutama kepada ASN yang mungkin paska pilkada tahun 2020 akhir yang mungkin masih terpecah-pecah saya pikir sudah saatnya lagi untuk menyatukan pikiran, langkah bagaimana caranya ini memperbaiki kolaka timur karena banyak sekali agenda pembangunan yang kalau tidak didukung wartawan, kalau tidak didukung dengan masyarakat itu tidak akan bisa berjalan," ucapnya.
"Saya bayangkan mungkin kalau kita mau lakukan ini terus ada demo dari masyarakat padahal sebenarnya itu demo karena informasi yang ada di pemerintah itu salah tangkap oleh masyarakat akhirnya demo, padahal sebenarnya tidak seperti itu. Nah, kalau demo terus-terusan juga tidak baik untuk daerah nanti dikabarkan lagi daerah tidak stabil kemudian dibilang ini daerah tidak aman lalu di investigasi sementara disini tidak seperti itu," sambungnya.
Dari sudut pandang kata Belli, Koltim ini sebagian besar kultur pertanian dan perkebunan apalagi adanya bendungan Ladongi yang menjadi kebutuhan persawahan.
" Kalau saya lihat didaerah sini sebagian besar itu kultur pertanian, perkebunan dan dalam kultur pertanian saya lihat dengan potensi pertanian yang ada di kolaka timur ini harusnya banyak hal yang harus kita bangun, cokelatnya paling besar dari kolaka timur lumbung pangan pertanian apalagi sudah di resmikan bendungan Ladongi oleh pak jokowi," ujarnya.
"Bahkan, mentri PUPR perintahkan untuk pusat pelatihan dayung yang ada di teluk kendari dipindahkan kesini, itu luarbiasa sebenarnya bisa jadi ada tempat wisata, tempat olahraga ada tempat pendidikan, jadi, saya pikir semua itu harus kita syukuri nah bagaimana kita mensyukuri, disisi lain kita harus mengkritik apa yang dilakukan pemerintah ketika keluar dari rel disisi lain juga kita harus obyektif terhadap keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah," sambungnya lagi.
Lebih lanjut, H. Belli sampaikan, bagi PNS untuk tantangan kedepan sangat besar dan harus berkinerja tinggi sehingga mampu membawa perubahan.
"Kalau buat saya tantangan kedepannya sangat besar apalagi kita selaku pemerintah palagi sekarang sudah eranya empat titik kosong banyak sekali terjadi perubahan-perubahan mau tidak mau tuntutan PNS itu harus berkinerja tinggi harus peka dengan perubahan apa yang terjadi sekarang kalau sekarang jamannya milenial yang banyak mempengaruhi pengambilan keputusan, sekarang jamanya internet segala sesuatunya terkait dengan internet ya kita harus beradaptasi pengan pola-pola seperti itu paling kasarnya aja sudah tidak boleh lagi ada PNS yang tidak tau menggunakan Komputer itu paling kasarnya sudah tidak boleh lagi ada seperti itu karena di kendari absennya sekarang sudah lewat telepon mungkin tidak beberapa lama lagi akan di terapkan di koltim," tegasnya.
Masih dikatakannya, hal yang paling berkesan selama dia menjadi pucuk pimpinan tertinggi ASN di kolaka timur itu adalah teman-teman wartawan koltim karena dia menilai wartawan peduli dengan pembangunan daerahnya.
"Kalau menurut saya semu berkesan tapi interaksi saya dengan wartawan yang paling banyak membuat berkesan saya menangkap kesan bahwa wartawan yang ada di Kolaka timur peduli sekali dengan daerahnya saya di masukkan disalah satu grup watshap media saya selalu baca sekalipun saya tidak pernah komentar, kadang mereka beritakan proyek secara spesifikasi tidak memenuhi syarat untuk di PHO di angkat terus kemudian di komunikasikan kepada dinasnya, inikan contoh kepedulian sama daerahnya jadi kalau misalnya wartawannya sudah ferr sama pembangunan yang ada disitu ya harusnya pada birokrat yang ada disini juga harus lebih peduli dengan kualitas pekerjaan berarti kita ini ada yang selalu koreksi kita tidak boleh terlena wartawan yang ada di kolaka timur bukan wartawan lapannam," pungkasnya.
Laporan Anm