Ketgam: Bupati Pemalang Jawa Tengah Mukti Agung Wibowo saat memberi keterangan kepada sejumlah wartawan, (ft, jpm).
PEMALANG, JATENG_TRANSJURNAL.com-Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo berjanji akan mengupayakan Insentif bagi para Guru Agama ,di Kabupaten Pemalang secara merata tahun 2023 mendatang.
"Kita lihat nanti berapa kebutuhan anggarannya, kalau APBD mencukupi ya, kita lakukan di tahun 2023 nanti" jelas Bupati. Senin, (13/6).
Selanjutnya Mukti Agung Wibowo sampaikan, bahwa sejatinya pemberian Insentif , bagi para pengajar agama, seperti Guru Madrasyah Diniyah sudah direncanakan sejak tahun kemarin.
"Perhitungan kami sebetulnya sudah bisa dilakukan tahun lalu, tetapi karena banyak REFOCUSING ( pengurangan anggaran ), sehingga belum bisa kami lakukan di tahun 2021 dan 2022," jelasnya.
Masalah bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa tengah untuk para pengajar agama, Bupati Mukti Agung Wibowo membenarkan, bahwa sudah tersalurkan.
Akan tetapi masih banyak yang belum mendapatkan juga, dikarenakan jumlah Pengajar lebih banyak, dari bantuan yang diberikan Pemprov.
Mukti bilang, "Yang jelas kami akan menambah, agar ada peningkatan dan Pemerataan penerima," imbuhnya.
Sebelumnya Guru Madrasah Salafiyah kebondalem Pemalang Akhsanul Arifin, menuturkan hingga kini belum ada, perhatian yang maksimal dari Pemkab Pemalang, untuk para Guru agama.
"Kita mengandalkan SYAHRIYAH kalau bantuan dari Pemerintah daerah, biasanya hanya satu tahun sekali, besarnya Rp.200.000, per Ustadz, itu pun tidak menyeluruh tapi digilir, terangnya.
"Kalau dari Pemprov Jateng sudah, itu setiap bulan Rp.100.000,- biasanya turun dalam setengah tahun sekali, Rp.600.000," sambungnya.
Diharapkan nantinya ada perhatian, yang lebih maksimal dari Pemerintah Kabupaten Pemalang, terhadap para Guru agama.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu 8 Juni 2022 lalu, Komisi D DPRD Pemalang, meminta Eksekutif memperhatikan Kesejahteraan para Pengajar di Madrasah Diniyah. (Jpm)