Ketgam: Eks Lokasi penanaman jagung di lahan Desa, (ft,jpm/Ujg).
NASIONAL_TRANSJURNAL.com-Program ketahanan pangan dan hewani sudah dilaksanakan untuk tahap pertama dari total anggaran 20 persen dana desa. Ironisnya, oknum Kades mengaku sudah melaksanakan kegiatan tersebut namun fakta di lapangan belum ditemukan terlaksananya program itu. Katanya di Cianjur.(13/6/2022).
Menurut Desa Cikancana Kecamatan Gekbrong memiliki aset desa berupa tanah pertanian sekitar 16 hektar. Yang sebagian lahannya sudah dimatangkan dalam perencanaannya guna menyukseskan program ketahanan pangan dan hewani.
Untuk itu, tahap pertama digunakan untuk penanaman jagung karena dananya sebagian baru dicairkan. Lokasinya di tanah desa wilayah Cinta asih.
"Kelanjutan program untuk hewani nanti diteruskan oleh Pjs (pejabat sementara, red)," ujar Kades Cikancana melalui sambungan telepon.
Sontak jawaban Kades tersebut mengundang reaksi beragam. Lantaran di lapangan tidak diketemukan lahan penanaman jagung untuk menyukseskan program ketahanan pangan tersebut.
"Dulu ada penanaman jagung di tanah desa ini karena disewakan ke warga tapi sekarang sudah panen dan tidak diteruskan lagi. Kalau sekarang saya tidak melihat lagi ada kegiatan serupa bahkan mendengarpun tidak jika di sini akan ditanami jagung lagi oleh Kades," ujar saksi mata yang minta dirahasiakan identitasnya.
Begitupun keterangan yang disampaikan Sekretaris Camat Gekbrong, Syahdan Firmansyah pasca mengecek lokasi untuk penanaman jagung. Ia memperoleh laporan adanya program ketahanan pangan Desa Cikancana dengan tanam jagung.
"Saya mengecek ke lokasi tersebut dengan kadus, memang riilnya belum ada tanam jagung. Tapi itu sudah direncanakan oleh Kades, saya belum mendapat laporan lagi," paparnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Berdasarkan informasi di lapangan sebagian besar Desa di Kecamatan Gekbrong sudah melaksanakan program ketahanan pangan dan hewani tersebut. Lantaran tahap pertama pencairan dana tersebut sejak bulan April-Mei lalu. (Jpm/Ujg)
