 |
| Foto bersama Bupati dan Ibu dengan Tim Sembilan Tokoh Pemekaran Kabupaten Kolaka Timur pada acara ramah tamah usai menerima Penghargaan di mess rumah jabatan (Rujab) di Desa Matabondu Kecamatan Tirawuta, beberapa pekan yang lalu. (Ft, Epn) |
KOLTIM - Transjurnal.com - Tokoh pejuang akan mengukir sebuah nama, entah itu tokoh pahlawan Kemerdekaan, tokoh pahlawan Revolusi, tokoh Reformasi ataupun tokoh pendiri Pemekaran suatu Daerah sehingga tidak akan terlepas dari kenangan akan jasa-jasa mereka.
Seperti halnya jasa-jasa tokoh pemekaran Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Adanya momen yang mengharumkan ketika Wakil Bupati (Wabup) Koltim, Abdul Azis yang sekaligus mendapat mandat menjadi Plt. Bupati Koltim memberikan Penghargaan kepada 9 Tokoh Tim pemekaran di Koltim.
Pemberian Penghargaan bertepatan saat itu adalah malam ramah tamah untuk pertama kalinya Abdul Azis menempati rumah jabatan Bupati, yang diberi mandat memimpin daerah ini pasca Koltim diterpa beberapa problem, sejak Bupati definitifnya meninggal Dunia.
Lalu, Wabup definitif ditunjuk menjadi Penjabat Bupati. Dan akhirnya diangkat menjadi Bupati Definitif hingga Kursi Wabup mengalami kekosongan hanya saja Bupati yang belum lama didefinitifkan tersandung Kasus Korupsi hingga menyeretnya ke Penjara.
Sedangkan jabatan Sekda saat itu beberapa kali dijabat Penjabat sementara hingga 12 OPDnya sekarang masih dijabat pelaksana tugas, sehingga mungkin inilah penyebabnya tokoh-tokoh pemekaran Koltim seolah terlupakan.
Namun, secara mengagetkan ada suprise dari sang Pemimpin baru Rakyat Koltim yang membangkitkan semangat kepada para pejuang pendiri daerah ini.
Hal ini diceritakan, salah satu tokoh pemekaran Koltim, Arisman kepada dua Jurnalis asal Loea dikediamannya pekan kemarin.
"Jujur Kami sempat meneteskan air mata tatkala bahasa itu disampaikan oleh Bupati pada malam itu dan tentu saja bagi Kami sebagai tokoh pemekaran menyikapi sebagai sesuatu yang luar biasa," ceritanya.
Plt. Kepala Dinas PU dan Perhubungan Koltim itu, mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Plt. Bupati itu, adalah sesuatu yang patut diapresiasi karena menghargai dan menempatkan jasa seseorang jasa tokoh pejuang pemekaran pada proporsi yang sebenarnya.
"Kami benar-benar merasa ada harga pada malam itu dan pada saat saya berdiskusi dengan pak Tasba saat Bupati menyampaikan penghargaan dan dia sangat mengapresiasi hal ini," ucap Arisman.
Untuk itu, Arisman berharap agar momen seperti ini, selalu dikenang saat bersama-sama dengan para Tokoh Pemekaran.
"Saya yakin dengan niat yang tulus tidak ada yang tidak mungkin untuk Beliau," pungkasnya.
Laporan : Epin
