KOLTIM - Transjurnal.com - Sebagai Sekolah Kejuruan Tingkat atas yakni, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Koltim yang terletak di ibu Kota Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) tentu akan memberikan rasa bangga bagi seluruh pengelola sekolah, jika sekolah kejuruan ini menjadi SMK percontohan yang ada di wilayah ibu kota Koltim Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Selain itu, keberadaannya akan dikejar, baik oleh Siswa maupun orang tua Siswa. Pasalnya, jika peminatnya banyak maka sekolah tersebut akan lebih mudah untuk menyeleksi calon siswa terbaik melalui proses seleksi yang selektif dan transparan.
Namun pertanyaannya, strategi apa yang dilakukan sehingga sekolah tersebut bisa mendapatkan predikat sebagai sekolah percontohan ?.
Untuk menjawab hal ini, Yohan selaku Kepala Sekolah (Kepsek) baru di SMKN 2 Koltim memiliki srtategi untuk mewujudkan hal tersebut. Hal ini diutarakannya saat dua Jurnalis Koltim bertandang diruang kerjanya belum lama ini.
Yohan yang baru saja mendapat mandat memimpin sekolah tersebut mengungkapkan, jika pihaknya memiliki cara yang tepat untuk menjadikan sekolah tersebut menjadi SMK percontohan.
"Setelah saya mengamati sekolah ini memiliki potensi menjadi sekolah yang akan besar. Sebab Sekolah ini terletak di Wilayah Ibukota Kabupaten Koltim," ungkapnya.
Menurutnya, tuntutan globalisasi akan terus mendorong dirinya dalam dunia pendidikan untuk terus melakukan inovasi dengan tetap menjamin fleksibelitas, sehingga dasar dari inilah yang mendorong motivasinya untuk selalu berbenah dalam mengembangkan dunia pendidikan.
"Jadi dengan jumlah siswa yang lumayan banyak yakni kurang lebih 500 san itu sy fikir, wajarlah kalau sekolah ini dijadikan sebagai sekolah percontohan dari sekolah lain yang ada di Koltim," jelasnya.
Untuk itu, dunia pendidikan harus terus berbenah. Dan berbagai terobosan harus dilakukan, mulai dari manajemen tata kelolah, sumber daya manusia, praktek pendidikan dan pembelajaran, serta kesiapan fasilitas dan sarana penunjang seperti gedung, laboratorium, lapangan olahraga, sarana kesehatan, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Yohan menuturkan, langkah-langkah yang dapat dilakukan agar sekolah tersebut menjadi sekolah percontohan, maka target yang paling utama adalah meningkatkan Sumber Daya Manusianya (SDM) bagi tenaga pendidik.
"Dan itu saya akan optimalkan terutama meningkatkan kompetensi, dan yang akan di optimalkan terutama kompetensi yang mereka miliki," ujarnya.
Selain itu, kata Yohan perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak internal sekolah maupun eksternal Sekolah seperti, Pemerintah Daerah (Pemda).
"Sehingga saya berharap terutama kepada alumni siswa SMK 2 Koltim ini, apa yang mereka peroleh disekolah ini mungkin mereka bisa bawah keluar dalam hal ini minimal dilingkungannya masing-masing untuk bisa mengaplikasikan hasil yang mereka pelajari di sekolah ini," harapnya.
Laporan : Epin
