CIANJUR - TRANSJURNAL.com - Ketua Umum Bravo Komando Group (BKG) Bambang Adi Sudarsono, angkat bicara soal logistik di gudang yang masih banyak. Dinilai, prosedur yang diterapkan menyulitkan Masyarakat penerima bantuan korban gempa Cianjur hingga saat ini belum tersalurkan, Rabu, 28/12/2022.
Menurut BAS sapaan akrab Ketum BKG mengatakan bahwa pendistribusian logistik terlalu ketat akhirnya masyarakat susah untuk mendistribusikan harus menunggu dulu dengan melalui proses pengajuan.
"Pemerintah kurang peka, saya mohon jangan sampai logistik yang di simpan di dalam gudang nanti lama - lama membusuk," ucap BAS dengan nada kesal.
Kata BAS, bantuan dari mana-mana tidak di salurkan dengan baik akhirnya seperti ini. Sehingga, BKG menyikapi dengan tindakan membantu masyarakat langsung terutama yang terisolasi.
"Dan disini masih banyak kejanggalan terutama masalah logistik yang belum masuk, terutama saat ini musim hujan masih banyak membutuhkan tenda yang layak, sampai mereka memiliki rumah yang layak juga untuk di tempati dengan waktu yang cukup panjang," tuturnya.
BKG juga berharap, masih kata BAS, kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur supaya lebih peka, coba lihat masyarakat di bawah jangan hanya duduk di meja plenga plengo hanya cukup di medsos seolah-olah sudah bekerja dengan baik, tapi lihat masih banyak masyarakat yang tertinggal.
"Saya atas nama pribadi dan Bravo Komando Group sangat menyesali karena masih banyak birokrasi yang susah, apa perlu masyarakat saya arahkan ke gudang," tegas BAS.
Karena itu semua amanah untuk di bagikan ke semua masyarakat langsung jangan sampai nanti kita sebagai elemen masyarakat Cianjur malu melihat kelakuan, malu jabatan di situ enggak perlu jabatan, masyarakat enggak perlu jabatan dan pangkat penuhi dulu kebutuhan masyarakat jangan sampai masyarakat datang.
Hal ini masyarakat sedang keadaan melanda musibah, coba datang dan turun langsung anak buah Bupati lihat kelapangan jangan duduk saja di sana asal bapak senang baru turun kelapangan, kami hanya bisa mendistribusikan dan membantu Masyarakat untuk bahu membahu.
"Karena ini tanggung jawab kita semua bukan tanggung jawab Bupati saja atau Pemerintah Daerah saja atau Pemerintah Pusat ini tanggung jawab kita semua masyarakat Cianjur. Seharusnya peka jangan sampai logistik di kumpulkan di gudang dan jangan sampai ada kepentingan politik atau kepentingan yang lain," pungkasnya.
Laporan : Denda Sumirat