Ketua Laskar Merah Putih Vika Silviah (tengah) saat di lokasi korban gempa Cianjur. (Ft, Her)
CIANJUR - TRANSJURNAL.com - Camat Cugenang Kokom Komariah mengajak kepada seluruh warga Kecamatan Cugenang agar segera move on dan hidup mandiri, serta tidak mengandalkan relawan lagi dalam video unggahan, yang viral di group WhatsApp dan Media Sosial. Sabtu, (17/12/2022).
Pernyataan Camat Cugenang dalam video viral yang berdurasi 1.13 detik itu menuai sorotan dari netizen bahkan dari Lembaga peduli sesama. Dalam isi video tersebut Komariah mengajak kepada seluruh Warga Kecamatan Cugenang untuk segera move on dari bencana yang terjadi, dengan membersihkan puing- puing reruntuhan secara bergotong royong.
Mengajak melakukan aktivitas seperti biasa, yang biasa ke kebun, ke ladang, sawah, sebagai buruh, kuli, atau sebagai pekerja lainnya, agar berangsur untuk pulih dan bangkit.
Selain itu, Komariah juga mengajak Warga untuk mengolah makanan secara mandiri dan tidak mengandalkan lagi dapur umum dari relawan. Terakhir, mantan Pejabat Bappeda Cianjur ini juga berpesan agar warga senantiasa bersyukur karena kejadian ini merupakan ujian.
Sontak, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Markas cabang Cianjur, Vika Silviah menanggapi video viral itu yang menyayangkan sikap Camat Cugenang. Karena, ajakan move on kepada seluruh warga termasuk di dalamnya warga yang terdampak gempa tidak semudah membalikan telapak tangan.
"Bencana gempa cukup dahsyat dampaknya bagi warga, kita semua tahu betul Kecamatan Cugenang merupakan wilayah yang terkena dampak paling parah, sehingga untuk move on dalam waktu cepat tidaklah mudah. Apalagi untuk menjalani aktivitas normal seperti biasanya, tentu butuh proses waktu. Kalau Camat ini kan tidak merasakan penderitaan masyarakat, sehingga tidak peka dengan apa yang di alami Warga pasca gempa saat ini," tutur Vika sapaan akrab Ketua LMP cabang Cianjur itu saat berada di lokasi puing- puing bangunan di Desa Benjot, Cugenang.
Kondisi terkini korban gempa di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. (Ft,Her) |
Vika menegaskan, terkait ajakan untuk mengolah makanan secara mandiri juga tidak mudah. Sebab, situasi dan kondisi di lapangan saat ini banyak pengungsi yang peralatan masaknya rusak.
"Warga Cugenang itu paling parah kondisinya, jadi untuk masak sendiri cukup berat, coba saja Camat ke lokasi pengungsian. Selain itu, Warga itu bukan tidak bersyukur atas kejadian ini, namun perilaku pejabatnya juga harus peka terhadap Warga terdampak gempa dan jangan bikin luka," terangnya.
Laporan : Heri Saeful Anwar