KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Beberapa hari terakhir ini di sejumlah pemberitaan di Sulawesi Tenggara (Sultra) banyak pohon tumbang akibat angin kencang bahkan ada Pohon tumbang dikabarkan telah menelan Korban Jiwa.
Atas kejadian itu pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tirawuta merasa takut dan was-was dengan banyaknya pohon besar yang berada di sekitar lingkungan Sekolah tersebut. Dimana posisi letak Pohon besar itu berada di dekat Pagar Sekolah dan ranting serta dahannya sudah menyeberang ke gedung Sekolah yang dimaksud.
Sesuai pantauan, beberapa Pohon yang dimaksud ditanam hanya berjarak setengah meter dari Pagar, bahkan ada beberapa Pohon yang hampir rapat pada Pagar sehingga dahan dan rantingnya hampir semuanya menutupi atap sekolah hingga menyebabkan kerusakan Atap Senk berkarat dan bocor-bocor. Apalagi disekitar itu terdapat RKB yang masih digunakan tempat kegiatan belajar mengajar. Dan para siswa sering bermain di tempat tersebut saat Jam Istirahat berlangsung.
Untuk itu, pihak sekolah mengharapkan kepada kebijakan Pemerintah melalui Dinas Terkait agar turun tangan dalam hal ini, sebab Pohon tersebut berada pada jalur Jalan milik Pemda.
Menurut, Kepala SMAN 1 Tirawuta, Baharuddin beberapa Pohon tersebut ditanam sejak beberapa tahun silam dan kemungkinan Pohon ini telah tumbuh semasa Koltim belum dimekarkan dari Kabupaten Kolaka.
"Saya juga sangat prihatin karena Pohon-pohon ini Dahannya kebanyakan sudah menyeberang masuk dilingkungan Sekolah ini,"ungkap Baharuddin kepada awak media di Rate-Rate, Senin (6/3/2023).
Bahkan kata Baharuddin, Ranting dan Daun Pohon tersebut telah menutupi atap Gedung Ruang Kelas Belajar (RKB) sehingga atap Senk menjadi berkarat dan bocor-bocor.
"Sehingga Siswa Kami saat Hujan mereka mencari tempat berteduh, mereka juga takut saat angin jangan sampai dahan dan rantingnya patah dan menimpah gedung tempat mereka belajar," ujarnya.
Olehnya itu, Kepala Sekolah berharap kepada kebijakan Pemerintah agar sejumlah Pohon yang membahayakan dan merusak Gedung dan lingkungan Sekolah sekiranya dapat segera di bersihkan.
"Jadi harapan saya kepada pemerintah Daerah dalam hal ini dinas terkait supaya segera melakukan pemangkasan kalau perlu ditebang saja karena ini membahayakan dan merusak Gedung sekolah kami," tutupnya.
Laporan : Epin