Ketgam: Foto bersama Sekda Koltim Andi Muhammad Iqbal Tongasa, S.STP., M.Si dengan peserta FGD usai penandatanganan berita acara kesepakatan kelanjutan RDTR. (Ft, Ist) |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Andi Muh. Iqbal Tongasa S.STP, M.Si, membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ke-1 terkait penetapan delienasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang digelar di Aula Bappeda dan Litbang Koltim, Jumat (31/03/2023).
Dalam kegiatan ini dilakukan pula penandatanganan berita acara penyepakatan delineasi dan penjaringan isu pembangunan berkelanjutan dalam rangka penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Kabupaten Kolaka Timur.
Diketahui kegiatan yang dibuka Sekda Koltim ini, diikuti Tim penyusun RDTR Kementerian Pertanahan dan ATR Eniro Athiyyah ST MM yang menjabat sebagai Kepala Subdit Perencanaan Tata Ruang Kabupaten Wilayah II-Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala BPN Koltim, serta sejumlah pimpinan OPD dan para Camat lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur.
Dalam diskusi ini, disepakati bahwa untuk Pengembangan RDTR Koltim, difokuskan pada tiga Kecamatan yakni, Tinondo, Mowewe, dan Lalolae, dimana ketiga Daerah ini merupakan daerah agropolitan, dengan tidak memasukan PT Sari Azri Rezeki dalam pengembangan RDTR.
"Pengembangan RDTR di Koltim itu dipusatkan di tiga wilayah Kecamatan yakni, Daerah Tinondo, Lalolae dan Kecamatan Mowewe, karena tiga Kecamatan ini masih butuh pengembangan,"jelas Sekda.
Selain itu, kata dia bahwa dalam kegiatan ini disepakati pula, dalam pengembangan RDTR wilayah Kecamatan Tinondo, Mowewe dan Lalolae, harus mengeluarkan daerah kawasan Hutan.
Untuk itu, Ia berharap agar upaya yang dilakukan ini bisa menjadi salah satu strategis dalam pemerataan Pembangunan di Wilayah Kabupaten Kolaka Timur.
"Hal ini dilakukan supaya pembangunan di Kolaka Timur bisa merata, karena Kecamatan Tirawuta, Loea dan Ladongi dinilai sudah berkembang sehingga 3 wilayah kecamatan ini menjadi target utama RDTR,"ungkapnya.(dkt)
Editor : Tim Red