Ketgam: Foto Kantor Desa Tetembuta yang sudah di renovasi dan pengerasan jalan desa di dusun III penghubung desa Dangia dan Desa Wande. |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Setiap pemerintah desa memiliki cara tersendiri untuk mensejahterakan warganya. Disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan desanya masing-masing. Khusus Pemerintah Desa (Pemdes) Tetembuta mengutamakan pembangunan jalan sebagai penghubung antar desa.
Untuk mengoptimalkan pembangunan jalan penghubung antar desa, pemdes setempat memaksimalkan anggaran dana desa (DD) tahap I tahun anggaran 2023. Namun, sebelum merealisasikan penggunaan anggaran desa tersebut, pemdes melakukan sharing dan koordinasi dengan masyarakat setempat.
Kepala Desa Tetembuta, Lukman saat ditemui transjurnal.com dikediamannya, pekan kemarin mengatakan, dalam bidang pelaksanaan pembangunan desa yang mengutamakan kegiatan perkerasan jalan sebagai penghubung antar desa tepatnya di dusun III yang menghubungkan desa Dangia dan Wande yang sebelumnya rusak parah kini sudah nyaman dilalui baik roda dua maupun roda empat.
"Adapun volumenya, satu unit atau 2000 meter, anggarannya Rp. 226.138.000 dari dana desa tahap satu tahun anggaran 2023 ini. Namun sebelumnya itu, Kami melibatkan masyarakat untuk melakukan pembahasan sebelum menggunakan dana desa, dan Alhamdulillah, telah rampung sejak bulan kemarin" katanya.
Ketgam: Jalan Desa Tetembuta menggunakan konstruksi sirtu atau timbunan krikil dengan ketebalan 30 cm. |
Menurut dia, pihaknya juga sudah menuntaskan beberapa program pembangunan yang bersumber dari DD. Misalnya, pembangunan lima pintu air dan pembangunan tiga deker. Termasuk, pembangunan gorong-gorong di tiga lokasi serta menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) kepada 19 keluarga penerima manfaat (KPM) tahap I dan II.
”Kami juga telah melakukan renovasi Kantor Desa, perawatan gedung serbaguna dan penggalian parit persiapan pembangunan drainase untuk tahap selanjutnya," ungkap Lukman.
Ke depan, tambah dia, pihaknya tetap akan memprioritaskan pembangunan jalan penghubung desa. Sebab, kondisi infrastruktur di desanya masih ada yang rusak.
"Kami akan terus melanjutkan pembangunan jalan desa sampai benar-benar merata, agar kondisi jalan dapat dilalui dengan nyaman, dan juga secara tidak langsung mendukung peningkatan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Laporan : Epin