PGRI Koltim gelar konferensi kerja III dengan tema mewujudkan guru sebagai penggerak menuju perubahan era digital. |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) mengadakan Konferensi Kerja III pada tahun 2023 dengan masa bakti 2020-2025, yang mengambil tema "Mewujudkan Guru Sebagai Penggerak Menuju Perubahan Era Digital." Acara ini berlangsung di Aula pertemuan SMP Negeri 1 Tirawuta pada Rabu (4/10/2023).
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Timur, Syarif, S.Pd.,M.Si, turut hadir dan membuka kegiatan konferensi tersebut. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WITA dengan acara pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PGRI, doa pembukaan, serta sambutan-sambutan dari berbagai pihak. Acara ini diakhiri dengan acara penutup dan dilanjutkan dengan rapat pleno.
I Wayan Sarda S.IP., M.Pd., Ketua PGRI Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), menyampaikan tujuan konferensi kerja III ini kepada media. Menurutnya, visi atau tema tahun ini adalah mewujudkan guru sebagai penggerak dalam menghadapi perubahan di era digital. Ia menekankan pentingnya guru untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan perkembangan anak-anak yang saat ini aktif dalam penggunaan internet.
Di era digital ini, guru diharapkan untuk terus mengembangkan diri sehingga dapat menjawab tuntutan zaman. I Wayan Sarda juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjalankan konferensi kerja ini dengan semangat, dengan harapan PGRI Kabupaten Koltim bisa menjadi organisasi yang bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Ketua PGRI juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh semua ketua kecamatan dan lima orang perwakilan pengurus yang akan mewakili dalam konferensi kerja tahun 2023. Harapannya, setelah konferensi ini, PGRI dapat memiliki program yang berkontribusi pada kemajuan dunia pendidikan, khususnya dalam menjawab tantangan kurikulum di era digital.
I Wayan Sarda mengingatkan bahwa sebagai guru profesional, partisipasi aktif diperlukan untuk mencapai perubahan dalam era digital, dengan pergeseran dari kurikulum K13 menuju kurikulum merdeka.
Plt Bupati Kolaka Timur Abdul Azis SH MH hadiri kegiatan workshop lembaga adat di Baros. |
Selain itu, salah satu program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendapat apresiasi publik di tahun 2023 yaitu pengembangan dan pengelolaan pelaku budaya yang selama ini belum maksimal di lakukan.
Untuk mengembangkan dan memajukan lembaga Adat/Toleapabitara di Kabupaten Koltim maka diperlukan manajemen Tata kelola dalam memajukan lembaga adat, sehingga perlu dilakukan "workshop Pengembangan, Pemajuan Lembaga Adat dan Pelatihan Pengelola Pelaku Budaya/Toleapabitara", sehingga nilai - nilai adat dan kebudayaan terus berkembang di Koltim.
Plt Bupati Koltim Abd Azis, SH,MH di agenda tersebut tidak lain untuk mensuport agar pelaksanaan kemajuan kebudayaan daerah terus berkembang dan berkesinambungan.
Dirinya menyampaikan apresiasi terhadap adanya workshop pengembangan budaya serta pemajuan lembaga adat dan pengelola pelaku budaya.
"Sesuai dengan yang di ucapkan Plt Kadis Dikbud bahwa giat pelatihan budaya baru pertama kali diadakan di Koltim, semoga menjadi penanda dan awal baik untuk pengembangan kemajuan budaya di Koltim", ungkapnya.
Menurut Azis, Koltim beragam Budaya, Suku, Agama, dan warna - warni, perbedaan adalah keniscayaan tapi dengan beda budaya, suku, agama serta warna - warni tapi itu semua adalah kekayaan alam,
"kami mengajak semua elemen untuk bersatu bersinergi, bahu - membahu demi kemajuan Daerah", imbuhnya.
Azis di kesempatan tersebut meminta masukan dari para lembaga adat atau pelaku budaya terkait langkah apa yang harus Pemerintah Daerah lakukan atau langkah nyata perlu dilakukan untuk kemajuan kebudayaan dan lembaga adat di Koltim.
"Salah satunya kami akan mempleningkan Desain Rumah Adat dan penyiapan lahan sehingga ini bisa menjadi wahana kebanggan Daerah", harapannya.
Ditempat yang sama, Plt Kadis Dikbud Koltim, Syarif, S.Pd.,M.Si menyebutkan ada dua tujuan utama Workshop pemajuan budaya yaitu memajukan kebudayaan di Koltim dan mempererat silaturahmi antar lembaga adat di Kabupaten Koltim. Adapun jumlah peserta sebanyak 91 orang.
Di agenda Pembukaan pelatihan Budaya juga dirangkaikan penyerahan baju seragam kepada perwakilan lembaga adat yang di serahkan langsung Plt Bupati Koltim.
Selanjutnya penyerahan anggaran hibah kepada para 4 lembaga adat dan 5 sanggar seni. Pada kesempatan tersebut juga diadakan pergelaran tarian budaya yang disaksikan Plt Bupati Koltim.
Workshop juga mendatangkan para narasumber dari Dosen UHO dan pakar seni dari Provinsi. (Adv)
Laporan Redaksi