Tabung gas elpiji 3kg. |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kabupaten Kolaka Timur, Supriadi, S.Pd., M.Si, dalam pernyataannya, mengungkapkan keprihatinan soal meningkatnya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan elpiji belakangan ini.
Menurutnya, pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian masyarakat menggunakan elpiji untuk tujuan yang seharusnya tidak dipakai di rumah tangga, melainkan digunakan di sawah untuk menyedot air, terutama dalam menghadapi kekeringan yang diakibatkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan, dikenal sebagai fenomena El Niño.
"Kasus seperti yang terjadi di desa Lowa, kecamatan Lambandia, menunjukkan bahwa bukan hanya puluhan, melainkan ratusan petani menggunakan tabung gas ini untuk memompa air guna mengaliri ribuan hektar sawah mereka," ungkap Kadis saat dikonfirmasi sejumlah awak media di halaman Kantor DPRD Koltim usai mengikuti Rapat, Senin (16/10/2023) kemarin.
Kata Dia, situasi semacam ini menjadi penyebab utama kelangkaan elpiji di daerah tersebut. Sehingga upaya untuk mengatasi permasalahan ini, pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan peninjauan terhadap agen-agen elpiji.
"Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan elpiji dan juga memeriksa apakah terdapat praktik penyaluran yang tidak sah yang bisa menjadi penyebab kelangkaan elpiji," tegasnya.
Selain itu, kata Kadis, ada dugaan bahwa oknum-oknum agen elpiji mungkin terlibat dalam penyaluran elpiji ke luar dari Kabupaten Kolaka Timur, yang bisa menjadi salah satu penyebab kelangkaan ini.
"Misalnya, ada informasi bahwa beberapa pihak mungkin menjual elpiji dengan harga yang jauh lebih tinggi di daerah tambang, bahkan mencapai dua kali lipat harga normal. Hal ini dapat menggiurkan oknum-oknum tertentu untuk melakukan penyaluran ilegal," bebernya.
Olehnya itu, Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Kolaka Timur berharap agar masyarakat yang menggunakan elpiji untuk keperluan di luar rumah tangga dapat mengurangi pemakaiannya.
"Dan Kami juga berharap, agar oknum yang terlibat dalam penyaluran elpiji di luar wilayah Kabupaten Kolaka Timur untuk tidak menjualnya terlebih dahulu, karena elpiji tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk kebutuhan rumah tangga," pungkas Kadis Perindagkop.
Laporan Redaksi