Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kolaka Timur, Badwi, S.Pd saat menyampaikan laporannya dihadapan Bupati dan masyarakat setempat. |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan peresmian layanan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU).
Secara resmi Plt Bupati Koltim Abd Azis SH MH, meresmikan kegiatan tersebut yang berlangsung di Kantor Desa Keisio Kecamatan Lalolae pada Selasa, 17 Oktober 2023, juga menandai peluncuran Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kabupaten Koltim.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, Ketua TP PKK Koltim Hartini Azis AMa, pimpinan OPD, dan ratusan masyarakat sekitar.
Dalam pengumuman tersebut, Plt Bupati Koltim menjelaskan bahwa BKB HIU adalah strategi pembangunan manusia yang berfokus pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), dengan tujuan mewujudkan generasi emas bangsa Indonesia sebagai sasaran pembangunan berkelanjutan.
"Fokus pada kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan memberikan perhatian yang holistik dalam aspek perkembangan anak, baik sejak dalam kandungan maupun setelah lahir. Kader BKB memiliki peran aktif dalam memberikan perawatan dan stimulasi yang diperlukan selama periode kritis ini," ungkapnya.
Plt Bupati juga menggarisbawahi pentingnya periode 1.000 HPK dalam perkembangan otak anak dan menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan esensial anak, termasuk asupan gizi yang baik, pemeliharaan kesehatan, dan pengasuhan sesuai tahapan usia anak, sangat mendukung perkembangan anak seiring pertambahan usianya.
Dalam konteks program percepatan penurunan stunting yang sedang dilakukan oleh pemerintah pusat, Bupati Koltim menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya ini melalui BKB HIU. Dengan mengadakan kelas pengasuhan bagi keluarga dengan ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan atau Baduta, diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
Untuk itu, Plt Bupati meminta kepada kepala desa dan lurah untuk mendukung penyelenggaraan kelas pengasuhan ini oleh kader BKB, sebagai kontribusi bersama dalam upaya pencegahan stunting yang terintegrasi.
"Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama menjawab tuntutan dan harapan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Koltim," tutupnya.
Laporan : Muh Alfandi