Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur, Harun, S.Kep saat memaparkan tentang pentingnya kesehatan masyarakat. |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Dalam upaya meningkatkan kesehatan berbasis masyarakat, Kadis Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur, Harun, S.Kep, menekankan peran penting Posyandu di setiap desa.
Hal ini disampaikan pada acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, yang digelar, Selasa 14 November 2023 di lapangan sepakbola Nur Latamoro kelurahan Rate-rate kecamatan Tirawuta kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Nampak hadir dalam kegiatan itu, Plt Bupati Koltim, Abdul Azis SH MH, Ketua TP-PKK Koltim, Kapolres Koltim beserta jajarannya, Sekda Koltim, seluruh Pimpinan OPD, Asisten, Staf Ahli, Kabag lingkup Pemda Koltim, Kapus, para Camat serta instansi terkait lainnya.
Harun mengundang warga untuk melihat transformasi kesehatan menuju Indonesia maju dengan transformasi kesehatan di desa dapat memberikan dampak positif jika melibatkan kader sebagai tenaga sukarela. Kader, yang berasal dari masyarakat sendiri, diberi pengetahuan dan keterampilan untuk merawat ibu hamil, melahirkan, hingga lansia.
"Selain itu juga Kader Posyandu adalah tulang punggung dalam menangani isu stunting yang menjadi tren saat ini. Kita memiliki target turunkan angka stunting pada tahun 2024, dan ini menjadi tugas mulia kita bersama," ungkap Harun kepada awak media disela kegiatan Jambore Posyandu yang merupakan bagian acara HKN.
Ia juga menyebutkan bahwa kader Posyandu dari Mowewe dan Orawa yang mewakili Koltim di Jakarta dengan harapan pengetahuan baru yang akan dibagikan dalam waktu dekat.
Harun berharap kolaborasi masyarakat dapat mengatasi masalah kesehatan, termasuk stunting.
"Semoga setelah acara ini, teman-teman dapat mengimplementasikan saran-saran untuk penanganan kesehatan yang holistik, mulai dari remaja hingga lansia," tambahnya. Dengan kolaborasi ini, diharapkan masalah kesehatan masyarakat dapat diminimalisir.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kolaka Timur, Hartini Azis A.Ma yang diwakili oleh Kabid Kesehatan, Jumaeda, menegaskan beberapa tujuan dan sasaran gerakan PKK.
Menurutnya, gerakan ini tidak terlepas dari misi pemberdayaan masyarakat. Salah satu tujuan utama gerakan PKK adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan menitikberatkan pada pembentukan karakter berakhlak mulia.
"Berfokus pada pelatihan ibu-ibu sebagai kader Posyandu, yang diyakini akan memiliki kesadaran yang lahir dari dalam diri," katanya.
Hartini juga menekankan pentingnya peran kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama pada ibu hamil.
"Kader Posyandu sebagai perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan dan pemerintah setempat, dengan fokus pada aspek kesehatan, kesetaraan, lingkungan, serta pemahaman hukum, yang diharapkan selalu aktif," tutupnya.
Laporan Redaksi