Plt Kepala UPTD KB Kecamatan Lalolae, Hasrun Vebrian, A.Md., Kep (kanan) saat mengecek kesiapan dapur sehat di Balai Kantor Desa Lalosingi kecamatan Lalolae.
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Pemerintah kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara terus berupaya dalam mengatasi stunting melalui program dapur sehat (Dashat).
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Koltim, melalui Plt Kepala UPTD KB Kecamatan Lalolae, Hasrun Vebrian, A.Md.Kep, telah melaksanakan program kegiatan Dashat di Desa Lalosingi kecamatan Lalolae yang terlaksana dengan baik, dimulai sejak tanggal 7 hingga berakhir pada 13 November 2023.
Pernyataan itu disampaikan Hasrun kepada media ini bahwa program dapur sehat dalam mengatasi stunting telah selesai dilaksanakan di desa Lalosingi yang dimulai tanggal 07 November dan berakhir di 13 November yang selanjutnya dilanjutkan di desa Keisio mulai tanggal 14 sampai dengan 20 November 2023.
"Kami telah melaksanakan kegiatan program Dashat di desa Lalosingi sejak tanggal 7 November dan berakhir pada 13 November 2023. Kemudian berlanjut di desa Keisio yang dimulai hari ini 14 November sampai tanggal 20," kata Hasrun, Selasa (14/11).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau DPPKB Koltim Badwi S.Pd, menyebut, selain 24 desa yang sudah disasar, pihaknya juga menyasar Kampung Keluarga Berencana.
Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting. Selain 24 desa yang sudah menjadi target program tersebut, pihaknya juga fokus pada 9 kampung keluarga berencana dengan memberikan makanan kepada 10 individu yang mengalami stunting atau beresiko stunting.
"Kegiatan ini mendapat pengawasan dari petugas gizi yang tersebar di 13 puskesmas di sekitar Koltim," jelasnya.
Program Dashat ini merupakan langkah nyata dalam penanganan masalah stunting dan mendapat pemantauan yang ketat dari para petugas gizi untuk memastikan efektivitasnya dalam mencapai hasil yang optimal.
Laporan Redaksi
