Pekerja tak menggunakan K3 cedera saat menjalankan tugasnya. (Dok. Indrawan)
BOGOR - TRANSJURNAL.com - Sebuah kecelakaan kerja yang menghebohkan terjadi di proyek PSU Perumahan Pura Bojong Gede, RT 03 RW 21, Tajur Halang. Seorang pekerja mengalami cedera serius akibat kelalaian dalam penerapan K3.
Insiden ini terjadi saat pekerja tertimpa penutup Yudit yang mengakibatkan robeknya bagian jempol kaki pekerja dari CV Pangkal Jaya, pada Minggu (17/12/2023).
Pada saat kejadian, pengawasan lapangan tidak berada di lokasi, meninggalkan para pekerja tanpa pengawas yang dapat memberikan bantuan darurat.
Beruntung, kedatangan awak media dengan inisial NK dan SN memberikan pertolongan pertama dan segera membawa korban ke poliklinik terdekat.
Setelah kejadian, awak media mengkonfirmasi bahwa pengawas lapangan dengan inisial TR tidak hadir saat kecelakaan terjadi. TR meminta agar pekerja dibawa pulang tanpa memberikan perhatian yang memadai terhadap kondisi cedera yang dialami pekerja.
Proyek PSU tersebut, dengan anggaran sebesar Rp 180.477.776, dibiayai oleh APBD. Masyarakat menuntut agar Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor segera mengambil tindakan tegas terhadap kontraktor yang dinilai tidak mematuhi standar K3.
Pihak media dan masyarakat mendesak DPKPP untuk melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi proyek guna memastikan keamanan dan kelayakan kerja.
Korban kecelakaan kerja, yang merupakan pekerja dari CV Pangkal Jaya, juga mengungkapkan bahwa pekerjaan Yudit tidak memenuhi standar SNI dan tidak memakai merek.
Hal ini menguntungkan pihak kontraktor namun membahayakan keselamatan pekerja. Masyarakat menyerukan agar DPKPP segera menindaklanjuti temuan ini untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
Dalam situasi ini, masyarakat berharap DPKPP Kabupaten Bogor dapat bertindak dengan cepat dan tegas untuk menjaga keselamatan pekerja dan memastikan bahwa setiap proyek konstruksi mematuhi standar K3 yang berlaku.
Laporan : Indrawan
