Bupati Kolaka Timur bersama Kadis Kominfo dan peserta orientasi PPPK.
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Pemerintah Daerah Kolaka Timur (Pemda Koltim) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengadakan pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2022 di Aula Pemda Koltim pada Selasa (12/12/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Koltim Abd Azis SH MH dan dihadiri oleh Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, Kepala BKPSDM Koltim Ruslan SE, asisten, staf ahli, dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda Koltim.
Dalam pembukaan orientasi, Bupati Abd Azis terlihat melakukan kegiatan yang unik dengan mengajak seluruh peserta, yang berjumlah 573 orang terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga guru, untuk berjalan bersama keluar ruangan Aula Pemda. Mereka berjalan mengelilingi beberapa kantor pimpinan OPD di bawah terik matahari.
Meski di tengah terik matahari, peserta tampak penuh semangat, berlomba-lomba untuk berfoto bersama bupati, sambil bercerita dan tertawa. Bupati menyatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membakar semangat peserta agar tidak bosan mengikuti orientasi, sambil menyampaikan pesan tersirat tentang tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi ke depan.
Dalam sambutan pembukaan, bupati menekankan pentingnya pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai titik berat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PPPK. Beliau menyatakan bahwa kecerdasan emosional dan spiritual memiliki peran lebih besar daripada kecerdasan intelektual, dengan nilai mencapai 85 persen.
"Kecerdasan spiritual seperti rasa empati itu jauh lebih penting. Saya harap kalian harus patuh taat dan loyal terhadap atasan dalam arti yang baik. Apapun yang kalian hadapi, nikmati saja sebagai jalan menuju sukses," pintanya.
Sekda juga menekankan sikap disiplin, rajin, dan bekerja sesuai aturan kepegawaian kepada setiap ASN dan PPPK. Beliau mengingatkan bahwa aturan kepegawaian saat ini sangat ketat, dan beberapa ASN di Pemda Koltim sudah dipecat karena melanggar aturan. Sekda juga menyoroti pentingnya memiliki KTP Koltim bagi peserta yang belum berdomisili di wilayah tersebut.
"Dengan KTP Koltim, kita akan maksimal dalam bekerja. Jangan langsung minta yang sesuai keinginan diri sendiri. Nikmatilah kerja di Koltim, bantu proses pembangunan, dan tunjukkan loyalitas yang tegak lurus," harapnya. (Dsk)
Laporan Redaksi