KONUT - TRANSJURNAL.com - Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin dalam upayanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan menekan laju inflasi di akhir tahun 2023, mengumumkan program pengembangan budidaya tanaman wijen di daerahnya pada Kamis 21 Desember 2023 kemarin.
Dalam kunjungannya ke Desa Matandahi, Kecamatan Motui, Konawe Utara, beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Konawe Utara telah menyiapkan lahan seluas 1000 Ha yang dilengkapi dengan bibit, pupuk, herbisida, dan alat mekanisasi pertanian untuk mendukung program ini.
Tanaman wijen dipilih sebagai salah satu prioritas karena potensinya untuk dikembangkan di lahan kering dan tidak membutuhkan banyak air. Tanaman ini hanya memerlukan air pada fase awal pertumbuhannya. Selain itu, wijen juga tahan terhadap hama dan penyakit serta memerlukan perawatan minimal, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan di Konawe Utara.
Dengan perawatan yang baik, produktivitas tanaman wijen dapat mencapai 0,7 - 1 ton per hektar. Dengan umur panen 90 hari dan harga jual per kilogram antara Rp15 ribu hingga Rp20 ribu, petani dapat memperoleh keuntungan yang signifikan. Selain itu, biji wijen juga dapat diolah menjadi minyak wijen dan bahan kosmetik, yang memberikan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat.
Pengembangan budidaya tanaman wijen ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat Konawe Utara. Dengan dukungan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah, diharapkan petani dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka serta kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Laporan : Jus
