BOGOR - TRANSJURNAL.com - Warga Kp Citeureup melakukan aksi protes terhadap Kepala Desa (Kades) Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor dan kepada pihak BRIN atas penutupan jalan milik Pemda Bogor yang sekaligus akses jalan warga.
Aksi tersebut sempat viral dalam rekaman video salah satu warga yang beredar dengan melontarkan kata rasa kekecewaan kepada Kepala Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
"Intinya selama ini kita tidak pernah dikasih tahu apa- apa, oleh RT, RW, Kadus atau lurah maupun Kades," kata warga dalam video viral.
Bahkan dalam video tersebut sang perekam video mendapatkan tantangan dari pihak yang diduga RT setempat sambil menuju ke rumah Kepala Desa pabuaran untuk meminta kejelasan.
"Jangan diem aja, ayo ke rumah lurah, ayo pa RT," jelas warga dengan nada tinggi dalam video viral itu.
Terdengar juga dalam video tersebut sang perekam video hanya menjawab, " samperin aja sendiri, samperin," singkatnya menjawab. Dalam video yang lain, meski tidak terdengar jelas, namun sempat terdengar suara kekecewaan beberapa warga yang merasa kecewa terhadap Kades Pabuaran.
"Ini jalan Pemda pak, Emang lurah bangsat", ucap salah satu warga yang terdengar dalam video tersebut di menit 0:20.
Kata Warga, bukan tanpa alasan adanya aksi protes yang dilakukan ini. Pasalnya, pihaknya kecewa atas Kepala Desa Pabuaran, dengan membiarkan pihak BRIN menutup akses jalan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar.
Awak Media berusaha mengkonfirmasi terkait kejadian tersebut kepada Kades Pabuaran melalui via WhatsApp, sampai berita ditayangkan kades Pabuaran tidak memberikan tanggapan.
Diwaktu berbeda, Kepala Dusun mengatakan akan ada pertemuan mediasi antara warga Desa Pabuaran dengan pihak BRIN siang ini.
"Maaf pak saya lagi di luar kelas, pengen jelas ke desa aja nanti siang ada orang BRIN," singkatnya saat menjawab pertanyaan awak media, Rabu (3/1/2024).
Sementara itu, salah satu warga Desa Pabuaran yang kerap disapa Abes saat di telpon membenarkan akan ada pertemuan antara warga dan pihak BRIN siang ini.
"Ada yang bilang pukul 13:00 wib akan ada pertemuan antara warga dan BRIN yang difasilitasi oleh Desa Pabuaran, infonya seperti itu," ucapnya.
"Ada beberapa poin yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut," jelasnya.
Abes, menanggapi terkait penutupan jalan tersebut. Sama dengan warga yang lain, merasa keberatan jika akses jalan tersebut ditutup.
"Tanggapan pribadi saya selaku warga Pabuaran terkait penutupan jalan tersebut sangat menolak, karena akses jalan itu setiap hari dilewati warga untuk aktifitas sehari hari," ungkapnya saat di telepon awak media, (3/1) pagi.
"Kita dialihkan jalannya muter- muter. Kita juga heran untuk apa peruntukannya penutupan jalan tersebut, dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada warga sekitar, baik pemberitahuan oleh pihak BRIN atau pihak Desa Pabuaran, karena setau kami itu akses jalan milik Pemda," sambung Abes dengan nada kesal.
Sementara itu, Neni Suryani selaku Humas BRIN saat di konfirmasi pada Rabu (3/1/2024) siang, Neni mengarahkan untuk bertanya langsung kepada Pak Purnomo selaku koordinator komunikasi publik.
Sampai berita ditayangkan, pihak koordinator komunikasi publik pak Purnomo belum memberikan keterangannya.
Laporan : Indrawan