BOGOR - TRANSJURNAL.com – Puluhan warga RW 12, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, berkumpul dan menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (5/2/2024) di depan pasar Cikema.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aroma tak sedap yang berasal dari limbah dan sampah pasar yang telah lama mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Aksi unjuk rasa tersebut juga didukung oleh Babinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Ciriung, yang turut serta dalam mengawal aspirasi masyarakat. Yusuf, salah satu pendamping aksi, menjelaskan bahwa keluhan warga tidak hanya terbatas pada aroma tak sedap, namun juga pada pengelolaan limbah yang dianggap tidak memadai.
"Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak berfungsi dengan baik sehingga limbah dari pasar Cikema mencemari aliran sumber air dan sungai, yang telah terjadi bertahun-tahun," ujar Yusuf.
 |
| Sungai yang dipenuhi sampah |
Agus Efendi, Ketua RW 12, menyatakan bahwa warga telah mencoba mencari solusi untuk masalah limbah ini. "Kami sudah sedang mencari solusi untuk pengolahan sampah pasar. Untuk masalah limbah domestik, kami menggunakan septik tank, dan untuk limbah pasar, sudah ada drainase yang dialirkan ke Kali Baru," kata Agus.
Di sisi lain, Hasan, seorang pedagang ayam di pasar Cikema, mengatakan bahwa limbah hasil pemotongan ayam sudah dialirkan ke drainase yang tersedia. "Kami berusaha agar usaha kami tidak mengganggu warga sekitar. Untuk masalah limbah, kami menyarankan agar berdiskusi dengan pengelola pasar," tambah Hasan.
Aksi unjuk rasa ini mencerminkan urgensi penanganan masalah limbah di pasar Cikema yang harus segera ditanggapi oleh pihak terkait, guna menghindari dampak lingkungan yang lebih serius serta menjaga kesehatan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
Laporan: Indrawan
