Foto, Kadistanak Koltim bersama tim Kadistanak Provinsi Sulawesi Tenggara, saat peninjauan lokasi persawahan yang terdampak banjir di Kelurahan Raraa kecamatan Ladongi kabupaten Kolaka Timur.
KOLTIM, TRANSJURNAL.com - Senin, 4 Maret 2024, menjadi hari penting bagi petani di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, setelah banjir besar pada 28 Februari mengancam hasil panen mereka.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Koltim dan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, segera merespons dengan melakukan peninjauan ke lokasi persawahan yang terdampak.
Kepala Distanak Koltim, Ridwan, S. Pi., M.Si, mengungkapkan bahwa luas lokasi persawahan yang terdampak banjir mencapai ratusan hektare yang diduga terancam Fuso atau gagal panen.
"Area yang terdampak cukup luas, mencapai 340 hektare, meliputi 110 hektare di Desa Tumbudadio Kecamatan Tirawuta dari tiga kelompok tani, 210 hektare di Kelurahan Raara Kecamatan Ladongi dari enam kelompok tani, dan 20 hektare di Desa Lalowosula Kecamatan Ladongi dari satu kelompok tani," ungkap Kadis saat dikonfirmasi media ini pada Selasa, 5 Maret 2024 di Kantornya.
Ridwan menambahkan bahwa kerja sama telah terjalin dengan Tim Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra, yang dipimpin oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hidayat Yamin, S. STP, untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.
"Kami berharap hasil justifikasi setelah kunjungan ini dapat memberikan gambaran intervensi apa saja yang dibutuhkan petani terdampak, terutama dalam penyediaan benih padi," jelas Ridwan.
Penyebab banjir diindikasikan karena luapan sungai dari bendungan yang mengalami pendangkalan. Sebagai langkah preventif, Distanak Koltim telah menghimbau koordinator BPP untuk mengkoordinasikan kelompok tani agar bersama-sama meminimalisir potensi banjir di masa depan dengan bergotong royong membersihkan saluran.
Pemerintah daerah, menurut Ridwan, berkomitmen penuh untuk melayani masyarakat Kolaka Timur melalui Gerakan membangun dan melayani masyarakat Kolaka Timur (Gemas-Koltim). Bupati Kolaka Timur, Abd Azis, telah menginstruksikan agar segera diidentifikasi dan dipertimbangkan bantuan yang diperlukan untuk petani terdampak.
"Pemerintah provinsi juga telah berencana untuk segera merealisasikan bantuan, khususnya benih padi, kepada petani terdampak setelah peninjauan dan analisis selesai dilakukan," tutup Ridwan.
Laporan Redaksi