JAKARTA - TRANSJURNAL.com - Pada Sabtu 2 Maret 2024, sebuah acara bertajuk "Ngopi Bareng Bersama 100 Tokoh Tapanuli Utara (Taput)" yang digelar di Gedung Serbaguna Grand Unedo, Cipayung, Jakarta Timur, pada hari Sabtu, telah sukses mengumpulkan berbagai pemikiran dan strategi untuk pembangunan daerah Taput.
Acara yang diinisiasi oleh Rekan Juang JTP JABODETABEK ini dihadiri oleh DR. Jonius Taripar P. Hutabarat, S.Si, M.Si. (JTP) serta diikuti oleh sejumlah narasumber terkemuka.
Para narasumber yang hadir, termasuk Dr. Rekson Silaban, S.E., M.Si (Dosen Universitas Indonesia), Drs. Marihot Simorangkir, M.Sc. (Dosen UNIPI), dan Ir. Sanggam Hutapea, M.M. (Pengusaha), telah memberikan pandangan mereka mengenai berbagai aspek pembangunan di Taput, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
Ir. Sanggam Hutapea, M.M., menekankan pentingnya inovasi dan nilai tambah dalam sektor pertanian untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Taput. Sementara itu, Dr. Marihot Simorangkir, M.Sc., lebih fokus pada potensi wilayah Taput dan pentingnya memanfaatkan setiap sektor untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Teknologi dan pendidikan juga menjadi sorotan, dengan Deny Lumbantoruan, S.T., M.Eng, Ph.D., menyoroti kekurangan tenaga pengajar dan infrastruktur pendidikan yang merata, serta pentingnya memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan pertanian.
Dr. Rekson Silaban, S.E., M.Si, menambahkan bahwa peran perantau sangat krusial dalam pembangunan Taput, mengingat keterbatasan APBD daerah. Beliau menyarankan agar bupati mendatang memiliki jaringan yang kuat dengan para perantau untuk mendukung pembangunan daerah.
Acara ini juga menjadi wadah diskusi mengenai pentingnya pariwisata, dengan Jimmy Bernando Panjaitan, S.T, M.M., menggarisbawahi perlunya inovasi dan komitmen kuat dari pemerintah daerah untuk mengembangkan destinasi wisata prioritas di Taput.
Dr. Mauliate Simorangkir, M.Si, mantan Wakil Bupati Taput, melalui Zoom, mengajak untuk meminimalisir korupsi dan memaksimalkan potensi lokal dalam sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai langkah strategis dalam pembangunan jangka panjang.
Penutupan acara diisi dengan pandangan dari Wilson Rajaguguk, M.Si, M.A., yang menekankan pentingnya memahami demografi pemilih dan masalah tanah adat di Taput, serta perlunya perhatian lebih pada kecamatan-kecamatan dengan jumlah pemilih yang signifikan.
Acara "Ngopi Bareng Bersama 100 Tokoh Tapanuli Utara" telah menandai titik awal dari sebuah diskusi produktif mengenai masa depan Taput, dengan harapan dapat membawa perubahan yang signifikan melalui kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama dari semua pihak terkait.
Laporan : Indrawan
