BOGOR - TRANSJURNAL.com - Pasca-musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Rabu malam, 28 Maret 2024, Pj. Bupati Bogor mengunjungi langsung lokasi bencana. Insiden ini menyebabkan kehancuran rumah milik Sdr A (40) di Kampung Tanjakan Beureum dan menyisakan duka dengan hilangnya Sdri A (65), ibu dari pemilik rumah yang hingga kini belum ditemukan.
Kunjungan ini merupakan bentuk respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana yang menimpa warganya. Pj. Bupati Bogor meninjau kondisi lokasi bencana dan bertemu dengan korban serta tim SAR yang tengah berjibaku melakukan pencarian dan evakuasi.
Dalam kunjungan tersebut, Pj. Bupati Bogor menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap korban bencana dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama antar instansi dalam penanganan bencana. "Kami akan memastikan bahwa bantuan yang diperlukan oleh korban dan keluarganya akan segera terpenuhi. Ini adalah prioritas kami," ujar Pj. Bupati.
Kepala Desa Sentul, R. Alex Sandi Ridwan, menyampaikan bahwa bencana longsor terjadi secara tiba-tiba, dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. Sdr A berhasil menyelamatkan diri, namun pencarian terhadap ibunya masih berlangsung oleh tim SAR gabungan dari Polsek Babakan Madang, Koramil, BPBD Kabupaten Bogor, PMI Kabupaten Bogor, relawan, dan warga sekitar.
Kompol Susilo, Kapolsek Babakan Madang, menegaskan bahwa telah dilakukan upaya maksimal dalam pencarian dan penyelamatan. "Kami berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mempercepat proses pencarian korban," kata Kompol Susilo.
Kesra Desa Sentul, R. Dewi, mengapresiasi kehadiran dan dukungan langsung dari Pj. Bupati Bogor, menambah semangat bagi warga dan tim SAR yang terlibat. "Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan, ini sangat berarti bagi kami," ungkap R. Dewi.
Pj. Bupati Bogor juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan upaya pencegahan bencana di wilayah rawan longsor serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam menghadapi dan menanggulangi bencana.
Tim pencarian yang dipimpin oleh Sahat, menyatakan komitmen untuk terus melakukan pencarian sesuai dengan SOP Basarnas. Harapan bersama, korban yang belum ditemukan dapat segera ditemukan untuk membawa ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan kesiapan menghadapi bencana, khususnya di daerah yang rawan longsor.
Laporan : Indrawan
