Upaya pencegahan dan pengendalian DBD
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui penerapan strategi 3M dan kegiatan fogging di beberapa kecamatan, terutama di daerah dengan kasus DBD seperti Ladongi. Kegiatan ini merupakan respons terhadap beberapa kasus DBD yang telah ditemukan di wilayah tersebut.
Kepala Dinkes Koltim, Ridwan Nasir, SKM, menjelaskan pentingnya penerapan strategi 3M yang meliputi Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air. Strategi ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit DBD dengan mengeliminasi sarang nyamuk Aedes Aegypti, vektor utama penyakit tersebut.
Ridwan juga menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan fogging di beberapa wilayah di Kecamatan Ladongi, termasuk Kelurahan Atula, Welala, Ladongi, dan Desa Lalowosula, sebagai upaya membunuh nyamuk dewasa.
"Kami melakukan fogging di wilayah-wilayah yang teridentifikasi memiliki kasus DBD, meski jumlahnya tidak banyak. Tujuannya adalah untuk mencegah penambahan jumlah kasus," jelas Ridwan.
Selain itu, Dinkes Koltim juga terus melakukan penaburan bubuk abate di tempat penampungan air yang teridentifikasi sebagai habitat jentik nyamuk, sebagai langkah lanjutan dalam upaya pencegahan DBD.
Kegiatan pencegahan ini dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan, mengingat DBD merupakan penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi serius bahkan kematian.
Dinkes Koltim berharap partisipasi aktif dari masyarakat dalam menerapkan strategi 3M di lingkungan masing-masing, serta mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan penyebaran DBD.
Laporan Redaksi