KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Seorang anak perempuan yang merupakan warga Desa Lalowosula ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia pada Selasa, 2 Juli 2024 sekitar pukul 07.30 WITA. Korban ditemukan di Sungai Desa Lalowosula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Peristiwa penemuan mayat ini terjadi setelah SK dinyatakan hilang sejak Minggu, 30 Juni 2024 lalu.
Berdasarkan keterangan dari saksi yang merupakan ibu kandung korban, kejadian bermula pada Minggu, 30 Juni 2024 sekitar pukul 08.00 WITA. SK pergi ke rumah tetangganya, Daus, untuk mengambil mukena. Setelah itu, dia kembali ke rumah untuk menyimpan mukenanya tersebut.
SK kemudian keluar bermain bersama adiknya, Syahril Ramadhan (8), di sekitar rumah. Sekitar pukul 13.00 WITA, Syahril Ramadhan pulang ke rumah dan ketika ditanya oleh ibunya tentang keberadaan kakaknya, dia menjawab bahwa kakaknya pergi ke rumah Talita.
SA ibu korban, kemudian menyuruh anaknya untuk masuk dan tidur di dalam rumah. Sekitar pukul 17.00 WITA, SA bersama suaminya, H, mencari SK ke rumah teman-temannya dan tetangga sekitar, namun tidak ada yang melihatnya. Pencarian oleh keluarga dilakukan tetapi tidak membuahkan hasil, sehingga ibu korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ladongi.
Kepolisian Sektor Ladongi Polres Koltim yang dipimpin oleh Kapolsek Ladongi bersama tim Inafis Sat Reskrim Polres Kolaka Timur langsung melakukan pencarian dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, korban ditemukan terapung dalam kondisi sudah meninggal dunia dan membusuk di dalam sungai Desa Lalowosula.
Dari hasil analisa TKP, kondisi fisik korban menunjukkan bahwa korban tenggelam. Berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh tim medis RSUD Kolaka Timur yang dipimpin oleh dr. Isnaeni Asis, penyebab kematian korban diduga karena tenggelam.
Humas Polres Koltim
Editor Redaksi
