Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Timur, Dewa Made Ratmawan, ST., MT. (Ft, Tj) |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, Dewa Made Ratmawan, ST., MT, menjelaskan tentang kesiapsiagaan BPBD dalam menghadapi potensi bencana.
Hingga saat ini, program utama BPBD masih fokus pada kesiapsiagaan bencana, khususnya menghadapi peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Made Ratmawan mengatakan kesiapan personil dalam menghadapi perubahan cuaca yang sering disertai angin kencang dan potensi banjir.
"Menurut laporan BMKG, akhir Juli ini kita sudah memasuki musim kemarau, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada pertengahan Agustus hingga awal Oktober," ungkap Made Ratmawan kepada transjurnal.com pekan lalu di kantornya.
Ia menjelaskan bahwa wilayah rawan banjir di Kabupaten Kolaka Timur terbagi menjadi dua zona, yakni zona Utara dan zona Selatan. Zona Utara mencakup kecamatan Ueesi, Uluiwoi, dan Mowewe, dengan titik paling rawan berada di kelurahan Sanggona yang dekat dengan sungai Konaweeha dan kali Tawanga. Desa Undolo juga mengalami ancaman erosi bantaran sungai, sementara di Mowewe, wilayah yang rawan banjir adalah kelurahan Woitombo dan Horodopi.
"Sementara itu, zona Selatan meliputi wilayah dekat perbatasan Taman Nasional Rawa Aopa, mulai dari Desa Iwoikondo, Pembioha, hingga sisi Timur kecamatan Dangia. Untuk mengantisipasi banjir dan kemungkinan angin puting beliung, kami menambah personil dan meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait," jelasnya.
Ketgam: Personil BPBD lakukan pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana, pelatihan ini dilaksanakan di Tamborasi Kolaka beberapa waktu lalu. (Ft, Ist) |
Lebih lanjut, Made Ratmawan menyampaikan bahwa BPBD Kolaka Timur juga merencanakan perbaikan saluran di daerah genangan air serta memastikan infrastruktur yang rusak segera diperbaiki. Harapannya, infrastruktur yang diperbaiki dapat kembali berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Selain itu, BPBD menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran drainase dan pemukiman. Dalam kondisi saat ini, apabila ada tanaman atau pepohonan besar di pinggir jalan atau di samping rumah, segera lakukan pemangkasan," tambahnya.
Made Ratmawan juga mengajak kerjasama antara pihak Desa, Lurah, dan Camat untuk terus mengingatkan warga dalam mengantisipasi potensi bencana sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Kami dari BPBD selalu berkoordinasi pihak Desa, Lurah dan Camat sekiranya dalam kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu agar selalu dihimbau warganya tetap waspada," tutupnya.
Laporan Redaksi