Dandim 1412 Kolaka, Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, SE, tinjau sasaran pembangunan jembatan di Desa Bou kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Sabtu, 27 Juli 2024. (Ft,Ist) |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Komandan Kodim (Dandim) 1412 Kolaka, Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, SE, mengunjungi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Kolaka Timur pada hari ketiga setelah pembukaan.
Dalam kunjungan ini, Letkol Syafruddin meninjau tiga sasaran utama di Desa Bou, Kecamatan Lambandia, dan Desa Wundubite, Kecamatan Polipolia, yaitu pembuatan gorong-gorong, jembatan, dan pelebaran jalan.
"Pelebaran jalan ini dari empat meter ke enam meter dengan panjang enam kilometer, sudah tembus sampai ke Baula," kata Letkol Syafruddin, saat diwawancara sejumlah awak Media di warung makan Sido Dadi Lamoare Kecamatan Loea pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Letkol Syafruddin menilai bahwa sistem kerja yang diterapkan cukup baik, dengan tingkat kerjasama antara masyarakat dan TMMD yang memuaskan.
"Progresnya kita 30 hari satu bulan pas karena kita sudah dahului 15 hari Pra sebelum pembukaan kemarin, makanya kita lihat 3 minggu ke depan insya Allah sudah 100 persen tinggal finishingnya saja," sebutnya.
Dandim 1412 Kolaka saat diwawancarai sejumlah wartawan di warung makan Sidodadi Lamoare. Sabtu, 27/7. (Ft, Tj) |
Letkol Syafruddin berharap setelah semua pembangunan selesai, jalan di Desa Wundubite yang tembus ke Baula bisa dilalui dengan nyaman. Di Desa Bou, sasaran jembatan yang sebelumnya membuat masyarakat harus menggunakan ojek untuk mengangkut hasil panen, kini bisa dilalui oleh truk sehingga memudahkan pengangkutan hasil panen mereka.
Ia juga menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan yang ditinjau sudah mencapai 80 persen, terutama pembangunan deker.
"Tapi pelebaran jalan itu sudah dikerjakan sekitar 3 kilometer dan proses pekerjaan terus berlanjut. Gorong-gorong dan jembatannya juga harus selesai," tambahnya.
Selain itu, Dandim juga mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan sawah tadah hujan di area tersebut.
"Kedepan saya akan kembangkan, ada sistem kita pakai pompa hidran sehingga masyarakat yang tadinya satu tahun dua kali panen bisa tiga kali tanpa perlu tadah hujan lagi," tutupnya.
Laporan Redaksi