Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Evaluasi Proses Pemutakhiran Data Pemilih di Kolaka Timur, Solusi atas Kendala Coklit

Thursday, 11 July 2024 | July 11, 2024 WIB Last Updated 2024-07-12T11:54:33Z


KOLTIM - TRANSJURNAL.com -
Proses pemutakhiran data pemilih melalui pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur tahun 2024 telah memasuki tahap evaluasi.


Pada hari Kamis (11/07/2024) kemarin, bertempat di Farm Baros, Desa Tawainalu, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, telah dilaksanakan rapat koordinasi yang melibatkan berbagai stakeholder penting guna membahas hasil dan kendala yang ditemui selama 20 hari pelaksanaan coklit.


Rapat evaluasi ini dihadiri Wakapolres Kolaka Timur, Kompol Drs. Tawakkal, yang mewakili Kapolres Kolaka Timur, serta perwakilan dari Kejaksaan Kolaka, dan Dukcapil Koltim. Selain itu, hadir pula 36 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Koltim dan jajaran Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Koltim.


Tujuan kegiatan ini untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul selama proses coklit serta mencari solusi terbaik guna memastikan data pemilih yang akurat dan valid.


Ketua KPU Koltim, Anhar, S.Sos, mengatakan, bahwa rapat koordinasi ini dianggap sangat penting sebelum ditetapkan daftar pemilih secara final. “Akhir nanti, penetapan DPT betul-betul dipastikan mulai dari proses ini semua berjalan untuk menghasilkan data yang berkualitas," kata Anhar.


"Untuk terpenuhinya juga prinsip-prinsip pemutakhiran data, yang harus komprehensif, inklusif, kemudian responsif, partisipatif, terbuka atau transparan, akuntabel, sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan tentunya data pemilih kita ini betul-betul dikerjakan secara cermat dan akurat agar dapat dipertanggungjawabkan ke publik atau kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan nantinya pada saat pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Kabupaten Kolaka Timur ini," sambungnya.


Lebih lanjut, Anhar menyampaikan, terkait pendataan coklit ini, bahwa banyak kendala yang dihadapi. Namun, kendala tersebut secara perlahan dapat diselesaikan oleh badan ad hoc, terutama Pantarlih yang dibantu oleh PPS dan PPK.


“Kami juga melakukan monitoring ke lapangan. Salah satu kendala yang dialami seperti saat di lapangan untuk mencoklit, masyarakat yang dijumpai tidak berada di tempat sehingga mereka harus mencari waktu untuk menyesuaikan kondisi masyarakat setempat," ujar Anhar.


"Misalnya ada yang pegawai pulangnya jam empat sore, petani yang mungkin pulangnya nanti jelang magrib, terpaksa harus nanti malam mereka temui untuk mencoklit. Kemudian juga ada yang memang sulit ditemui, ada juga yang sedang merantau sehingga metode baru dilakukan dengan cara menelpon," tambahnya.



Meski menghadapi berbagai tantangan, Komisioner dua periode ini mengungkapkan bahwa proses coklit berjalan dengan baik. "Apa yang dicoklit itu sesuai data yang turun dari KPU RI dan kami belum menerima laporan data ganda," terangnya.


Ia menyebut, ada beberapa syarat pemilih yang tidak memenuhi syarat, seperti pemilih yang sudah meninggal, data ganda, belum cukup usia, warga negara asing, atau yang sudah pindah domisili keluar dari wilayah Kolaka Timur.


"Sejauh ini, proses coklit sudah mencapai 99,18 persen dan sudah ada tujuh kecamatan yang 100 persen datanya, sementara lima kecamatan lainnya juga sudah mencapai validitas data yang baik dan valid," sebutnya.


Dengan hasil yang sudah dicapai, Anhar optimis bahwa data pemilih yang akan digunakan pada pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Kabupaten Kolaka Timur akan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.


"Evaluasi dan koordinasi yang dilakukan hari ini adalah bagian tahap awal untuk meminimalisir kendala-kendala yang mungkin muncul, sehingga kemudian proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar dan sukses," tutupnya.


Laporan Redaksi

×
Berita Terbaru Update