BOGOR - TRANSJURNAL.com - Ketua LSM Pasundan Raya, H. Idris Santoso, memimpin aksi demonstrasi di depan gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rabu (17/07). Massa pendemo melakukan tindakan simbolis dengan menggembok pintu pagar gedung.
H. Idris Santoso menyatakan alasan di balik tindakan tersebut. "Kami menggembok pintu karena gedung ini milik rakyat. Mereka yang ada di dalam hanya sementara, dan gedung ini dibangun dari uang rakyat," ujarnya dengan tegas.
Aksi ini juga didukung oleh Ketua LSM Orbit Nusantara, H. Amir, yang sekaligus merupakan Dewan Pembina JPKPN. H. Amir menambahkan, "Kita menggembok karena Kepala Dinas sudah kami berikan kantor dari uang pajak rakyat. Kami melakukan aksi damai dan seharusnya ditemui karena sudah ada pemberitahuan sebelumnya. Kita ini sama-sama pernah belajar, jadi jaga hubungan jangan menghindar, harus berkomunikasi dan berkoordinasi," jelasnya.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Dana BOS) yang nilainya sangat fantastis.
Menurut Idris, tindakan ini diperlukan untuk menyampaikan pesan kuat kepada para pejabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor bahwa mereka harus lebih memperhatikan kebutuhan dan aspirasi rakyat yang selama ini terabaikan.
Meskipun aksi ini berlangsung dengan damai, pihak keamanan tetap berjaga-jaga untuk memastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mengenai aksi penggembokan ini.
LSM Pasundan Raya dan LSM Orbit Nusantara berharap aksi mereka dapat mengingatkan para pejabat publik tentang tanggung jawab mereka terhadap masyarakat dan penggunaan dana publik yang tepat dan transparan.
Laporan Indrawan