Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka Timur, Dr.Ir. Idarwaty, MM, saat diwawancara sejumlah awak media di Tribun Lapangan sepakbola kecamatan Loea, Kamis, 11/07/2024. (Ft,Tj)
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Pemerintah Daerah Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di tribun lapangan sepak bola Kecamatan Loea pada Kamis, 11 Juli 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dr. Ir. Idarwaty, MM, menyampaikan bahwa selama kepemimpinan Bupati Abd Azis, jumlah desa rawan pangan di Kolaka Timur telah berkurang dari 60 desa menjadi hanya 20 desa pada tahun 2023. "Kami terus menggenjot kegiatan pasar murah untuk menyediakan pangan murah dengan bekerjasama dengan dinas-dinas terkait lainnya," ujarnya saat diwawancara sejumlah awak media.
Idarwaty menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menekan kenaikan angka inflasi di Kabupaten Kolaka Timur. "Tugas kami dari Dinas Ketahanan Pangan adalah menjaga pasokan, harga, dan ketersediaan pangan," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa beberapa bahan pangan di Koltim mengalami lonjakan harga, seperti bawang merah, ayam pedaging, cabai, minyak goreng, dan berbagai jenis sayuran. "Kami berupaya menjaga distribusi dan harga pangan agar tetap stabil dari harga eceran tertinggi (HET) yang ada di pasar," ungkapnya.
Penyelenggaraan GPM ini bertujuan untuk stabilisasi harga pangan dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat melalui beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). "Kami membawa beras SHP atau stabilisasi harga pangan, khususnya beras 5 kilogram (kg) seharga Rp. 58.000, sedangkan harga di pasaran umum adalah Rp. 65.000, jadi selisih Rp. 7.000," lanjutnya.
Dr. Idarwaty menegaskan bahwa pihaknya akan terus bergerak dalam menekan inflasi, baik di kantor maupun di lapangan. Ia berharap dengan terselenggaranya kegiatan gerakan pasar murah ini, pemerintah setempat seperti camat dapat segera melihat kondisi bahan pangan di wilayahnya. "Kami harapkan para camat secepatnya melaporkan ke Dinas Ketapang bila ada lonjakan harga di wilayahnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rate Rate, AKP Eko Purwanto, S.H, M.H, menyatakan bahwa sebagai anggota Polri, pihaknya akan memberikan rasa aman dalam menjaga kegiatan pasar murah yang digelar oleh Dinas Ketapang Koltim. Ia menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan adalah menjalin sinergitas antara kepolisian dan Pemda dalam menjaga dan mengawal kegiatan tersebut agar dapat terlaksana dengan aman dan lancar. "Ini adalah salah satu tugas pemerintah dalam menjaga inflasi, sehingga anggota Polri akan mengawal karena kebijakan pemerintah harus kita kawal supaya kestabilan bahan pangan tetap terjaga dan bagus," jelasnya.
AKP Eko Purwanto juga mencatat bahwa antusiasme warga di Kecamatan Loea sangat luar biasa untuk berbelanja di pasar murah ini. "Harga di dalam pasar murah ini cukup terjangkau, beberapa bahan pangan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan pasar umum," tambahnya.
Ia mengharapkan masyarakat untuk selalu menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif, karena kegiatan masyarakat akan berjalan dengan baik jika situasi aman. "Sinergi antara masyarakat dan kepolisian sangat penting untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif," pintanya.
Dengan terselenggaranya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan dapat membantu menstabilkan harga pangan di Kolaka Timur dan meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok. Pemda Koltim bersama dengan kepolisian berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan harga pangan dan keamanan wilayah agar kegiatan ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Laporan Redaksi