Kepala Badan Pertahanan Nasional BPN Kabupaten Kolaka Timur, Ilmiawan, ST., M.Eng. (Dok Tj)
KOLTIM - TEANSJURNAL.com - Kegiatan peletakan batu pertama untuk pembangunan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) resmi dilakukan kemarin, Sabtu (17/08/2924), menandai akhir dari penantian panjang selama 10 tahun sejak pembentukan kantor pertanahan di daerah Koltim.
Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur akhirnya merealisasikan pembangunan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setelah 10 tahun menunggu. Sejak pembentukan Kantor Pertanahan Kolaka Timur pada tahun 2014 yang masih berstatus perwakilan, baru pada tahun 2019 kantor ini memperoleh status definitif. Namun, anggaran untuk pembangunan gedung baru tersedia pada tahun 2024.
Pembangunan kantor ini akan memanfaatkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar, lebih rendah dari anggaran awal yang diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.
Lahan untuk pembangunan kantor BPN Koltim merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur yang telah diserahkan atas nama Kementerian ATR/BPN. Lokasi pembangunan terletak di kawasan perkantoran, berdekatan dengan kantor lembaga vertikal lainnya seperti Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala BPN Kolaka Timur, Ilmiawan, ST., M.Eng, menjelaskan bahwa kontrak pembangunan akan ditandatangani pada Senin, 19 Agustus 2024, dengan waktu pelaksanaan 4 bulan.
"Kami berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu, yaitu sebelum 19 Desember 2024. Jika bisa lebih cepat, tentu lebih baik," ujar Ilmiawan.
 |
| Desain rencana pembangunan kantor BPN Kabupaten Kolaka Timur. |
Pembangunan kantor BPN ini direncanakan berdiri di atas lahan seluas 3.300 meter persegi dengan desain berbentuk L untuk mengakomodasi perluasan bangunan selanjutnya dimasa depan.
Dalam kesempatan yang sama, alumni UGM ini juga menyampaikan bahwa transformasi layanan BPN Kolaka Timur yang kini telah beralih ke sistem elektronik. Sejak 1 Juni 2024, seluruh layanan sertifikat di BPN telah dilakukan secara digital.
"Ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Kami berkomitmen memastikan transisi dari sertifikat analog ke digital berjalan lancar," tutupnya.
Laporan Redaksi
