Kegiatan simulasi pengamanan personil polres Kolaka Timur dari sekolompok massa aksi unjuk rasa di kantor KPU Koltim. (Dok Tj)
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Polres Kolaka Timur mengadakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (SISPAMKOTA) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kolaka Timur pada Rabu (21/08/2024).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kesiapan menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) serta Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur 2024. Simulasi ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Mantap Praja 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban masyarakat selama proses Pilkada.
Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudhi Palmi Dj, S.I.K., M.Si, menyampaikan bahwa simulasi SISPAMKOTA ini sangat penting untuk menguji rencana pengamanan yang telah disusun oleh Polres Kolaka Timur.
"Simulasi ini bertujuan untuk menghadapi berbagai kemungkinan ancaman dan gangguan yang bisa terjadi selama tahapan Pilkada. Salah satu skenario yang diperagakan adalah penanganan unjuk rasa dari sekelompok massa pendukung calon bupati yang menolak hasil Pilkada 2024," jelas Kapolres.
Dalam simulasi tersebut, Polres Kolaka Timur melibatkan 120 personel dari berbagai satuan fungsi, seperti Satuan Lalu Lintas, Sabhara, Intelkam, dan Reskrim. Beberapa personel berpakaian preman juga diterjunkan untuk menambah realisme skenario.
"Kami ingin personel terbiasa menghadapi situasi seperti unjuk rasa yang mungkin terjadi selama tahapan Pilkada nanti," tambahnya.
Kapolres Kolaka Timur juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan meskipun memiliki perbedaan pilihan.
"Silakan berbeda pilihan, namun kita semua harus menjaga persatuan agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat. Karena pada dasarnya kita semua bersaudara," pungkasnya.
Laporan Redaksi