Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

USN Kolaka Gelar Pelatihan Pengolahan Sagu di Desa Simbune, Kolaka Timur

Sunday 8 September 2024 | September 08, 2024 WIB Last Updated 2024-09-08T12:42:40Z

Pengolahan sagu di desa Simbune Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur.

KOLTIM - TRANSJURNAL.com -
Universitas Sembilan Belas Nopember (USN) Kolaka menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pelatihan manajemen, pengorganisasian, dan keterampilan bagi kelompok pengolahan pangan lokal sagu melalui alih teknologi. Acara ini berlangsung pada Sabtu (7/9/2024) di Desa Simbune, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur.


Ketua tim pelaksana, Nursalam, SP., M.Si., mengungkapkan bahwa tujuan program ini adalah untuk membantu para pengolah sagu lokal meningkatkan produksi aci sagu dengan memanfaatkan teknologi modern. 


"Dengan teknologi terbaru, para pelaku usaha kecil diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, serta mempercepat proses produksi. Teknologi ini juga akan membantu menjaga kehigienisan produk yang dihasilkan," jelas Nursalam.



Selain pelatihan teknologi pengolahan, program ini juga mencakup pelatihan manajemen produksi, operasi, dan pemasaran digital. Dengan manajemen yang lebih baik, para pelaku usaha diharapkan mampu mengelola keuangan dan sumber daya manusia secara lebih efektif. 


Sementara pemasaran digital akan memperluas jangkauan pasar, memungkinkan produk aci sagu lokal dipasarkan secara online dan menjangkau pasar yang lebih luas.


Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama kelompok pengolah sagu "Sakua Indah". Salah satu anggota kelompok tersebut menyampaikan apresiasinya atas program ini. 


"Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Dengan teknologi yang diajarkan, kami bisa memproduksi lebih banyak aci sagu berkualitas. Kami berharap melalui pemasaran digital, produk kami dikenal tidak hanya di Kolaka Timur, tetapi juga di luar daerah," ujarnya.



Program ini didukung oleh pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) dan diharapkan mampu mendorong kemajuan ekonomi masyarakat lokal, serta mendukung upaya pemerintah dalam ketahanan pangan berbasis potensi lokal.


Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama beberapa bulan dan melibatkan pakar di bidang teknologi pengolahan pangan, manajemen, serta pemasaran digital. Para peserta akan menerima bimbingan intensif untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam berproduksi dan bersaing di pasar lokal maupun nasional. 


Laporan Redaksi

×
Berita Terbaru Update