KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Debat pertama calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kolaka Timur dalam rangka Pilkada 2024 digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kolaka Timur pada Rabu malam, 23 Oktober 2024.
Acara ini berlangsung di Aula Pemda Kolaka Timur, diikuti oleh tiga pasangan calon yang bersaing memperebutkan suara rakyat menjelang hari pencoblosan pada 27 November mendatang.
Dalam sesi keenam atau segmen terakhir debat publik, masing-masing pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup mereka. Pasangan calon nomor urut dua, H. Arwin Labatamba dan H. Ismail Iskandar (AsLi), menyampaikan visi dan misi mereka dengan tekad kuat untuk membawa Kolaka Timur menjadi daerah yang maju, mandiri, harmonis, dan berdaya saing.
“Visi dan misi kami ini merupakan hasil dari masukan masyarakat di 117 desa, 16 kelurahan, dan 12 kecamatan yang ada di Kolaka Timur. Kami telah bertemu dengan ribuan warga yang memberikan usulan dan saran berdasarkan potensi dan kebutuhan lokal. Inilah yang kami rangkum menjadi delapan misi dan sepuluh program unggulan untuk lima tahun ke depan,” ungkap Arwin.
Arwin juga menegaskan bahwa dalam menjalankan birokrasi pemerintahan, pasangan AsLi berkomitmen untuk memastikan seluruh potensi lokal dapat terwakili secara adil dalam struktur birokrasi, tanpa memandang suku atau agama.
“Kami tidak ingin ada pejabat yang hanya datang pada hari kerja lalu pulang pada akhir pekan. Jika ingin memimpin dan menjadi bagian dari Kolaka Timur, mereka harus tinggal dan membangun rumah di sini, bukan hanya sekadar tinggal di rumah kos,” tambahnya.
Lebih lanjut, pasangan ini menekankan pentingnya keberpihakan terhadap putra daerah dalam semangat otonomi daerah. Menurut Arwin, potensi sumber daya manusia lokal harus diberdayakan dan diberi kesempatan yang sama untuk memimpin dan mengelola daerah. Hal ini dianggap krusial untuk mencegah pihak luar yang hanya datang mengambil keuntungan dari daerah tanpa berkontribusi bagi pembangunan jangka panjang.
“Kami ingin anak-anak daerah tidak hanya diberikan jabatan yang bersifat kering, sementara jabatan yang basah diserahkan kepada orang luar. Ini yang selama ini terjadi, dan kami berjanji akan mengubahnya demi kemandirian Kolaka Timur,” tegas Arwin.
Menutup pernyataannya, Arwin mengajak seluruh masyarakat Kolaka Timur untuk bersatu mendukung pasangan nomor urut dua. Ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi aktif pada hari pencoblosan dengan memilih pasangan yang benar-benar memahami dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat lokal.
“Ingat, pada tanggal 27 November nanti, saat berada di TPS, buka surat suara, coblos nomor dua, lalu masukkan ke kotak suara,” pungkasnya.
Laporan Redaksi