Baliho Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Bayu-Musa yang dirusak orang tak dikenal di wilayah Cibinong Bogor. (Dok. Idr)
BOGOR - TRANSJURNAL.com - Tim Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Haji Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman (Bayu-Musa), mengecam keras tindakan pengrusakan baliho mereka yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Ali Taufan Vinaya, juru bicara tim kampanye Bayu-Musa, mengungkapkan pernyataannya kepada media melalui pesan WhatsApp, pada Kamis (3/10).
“Kami mengutuk keras pengrusakan baliho pasangan Haji Bayu-Musa yang terjadi di beberapa tempat. Kemarin saya mendapat laporan dari wilayah Nanggung, dan hari ini dari Sukahati, Cibinong,” ujar Ali.
Ia menjelaskan bahwa tindakan tersebut tampaknya dilakukan dengan sengaja karena dari dua lokasi, hanya bagian baliho yang berisi program unggulan Bayu-Musa yang dirusak.
Setelah pengundian nomor urut pasangan calon beberapa waktu lalu, tim kampanye telah memasang sekitar 10 ribu baliho di 40 kecamatan dengan menyertakan program-program unggulan.
“Kami melakukan ini bukan hanya untuk berkampanye, tetapi untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga sebagai proses demokrasi yang penting untuk menyadarkan rakyat tentang ide dan gagasan para calon,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ali Taufan Vinaya menekankan bahwa pasangan Bayu-Musa secara terbuka menyampaikan program-program mereka untuk masa depan Bogor. “Seharusnya, dalam Pilkada, yang dikompetisikan adalah ide dan gagasan, bukan merusak alat peraga kampanye (APK),” tambahnya.
Aktivis 98 yang akrab dipanggil ATV juga mengungkapkan, jika pasangan Bayu-Musa menang dalam Pilkada yang akan digelar pada 27 November mendatang, program unggulan seperti Saba Dulur, Saba Lembur, dan Saba Batur akan direalisasikan. Program tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil tepat sasaran.
Terkait pelaku pengrusakan baliho, tim kampanye Bayu-Musa masih melakukan identifikasi di lapangan dan telah berkonsultasi dengan tim hukum mereka. "Kami akan menindaklanjuti hal ini secara hukum," tegas ATV.
Laporan : Indrawan