KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Sebuah format pengisian data yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di Kolaka Timur mendadak viral di media sosial, terutama di grup WhatsApp dan Facebook, pada hari ini. Format tersebut berisi informasi mengenai nama kepala sekolah, nama guru, nama honorer, alamat, dan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Yang menjadi sorotan adalah belum diketahui pihak mana yang bertanggung jawab dalam penyebaran format ini. Publik bertanya-tanya, apakah ada keterlibatan pasangan calon (paslon) tertentu yang mengarahkan pendistribusian format ini, atau dinas mana yang menjadi penggerak di balik penyusunan data tersebut.
Dalam format yang beredar, rincian tentang ASN dan honorer terlihat cukup spesifik, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat akan potensi penyalahgunaan data untuk kepentingan politik menjelang Pilkada 2024 di Kolaka Timur. Meskipun belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait, penyebaran informasi ini telah memicu perbincangan hangat di masyarakat.
Beberapa pihak meminta agar penyelidikan dilakukan guna memastikan bahwa format tersebut tidak digunakan untuk memobilisasi ASN dan honorer dalam mendukung salah satu paslon. Selain itu, ada desakan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kolaka Timur segera turun tangan menginvestigasi kasus ini untuk menjaga netralitas dalam proses pemilihan.
Sejauh ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembuatan dan penyebaran format tersebut. Namun, kondisi ini semakin menambah ketegangan menjelang Pilkada 2024 di Kolaka Timur.
Keresahan itu pula terlihat pada postingan salah satu akun Facebook Roland Kadir yang menyatakan bahwa format pengisian nama yang melibatkan ASN dan Honorer dipicu dari oknum Kepala Sekolah yang membagikan kepada bawahannya.
"Menurut imfo KS bgikan formulir ini kpda gurunya untuk mengisi bberapa org kluarganya yg bs memilih AZ,klo tdk memilih AZ apa alasannya..., " tulis dalam status FB Roland Kadir.
Sontak sejumlah netizen membalas dari percakapan status yang diunggah beberapa jam yang lalu mengatakan.
"Apa mksdx in knp ad ikut TPS nya juga,,,luar biasa mmg in Koltim,melakukan segala macam cara,,," tanya akun Jyra zak.
"Ini yg Bkin sy bingung kok,,ad cara bgitu sm halnya panekanan ASN dan kluarganya," jawab akun RK.
Komentar selanjutnya pun datang dari akun Emha Putry Sangia.
"Segala cara dilakukan,, ini adalah bentuk kepanikan om dr survei 73%..,, " ungkapnya.
Laporan Redaksi