Dr. Ir. Indarwati, MM, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Kolaka Timur, saat diwawancarai wartawan di Rujab Bupati Koltim pekan lalu. |
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka Timur, Dr. Ir. Idarwati, mengapresiasi Program Klinik Pangan Masyarakat (KIPASMAS) yang digagas oleh Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Timur, Ir. Ari Sismanto, yang berlangsung pekan lalu di Kolaka Timur.
Program ini dinilai menjadi langkah awal pembentukan Desa Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
“Jadi kita bersyukur dengan kehadiran Pak Pj Bupati Koltim, di mana Klinik Pangan Masyarakat ini adalah cikal bakal dari Desa B2SA,” ujar Idarwati.
Ia menambahkan, klinik ini akan berfungsi maksimal jika dilengkapi dengan teras pangan, pemanfaatan halaman pekarangan, kebun percontohan (gemplot), kolam ikan, serta peternakan.
“Dengan adanya program KIPASMAS, ketersediaan gizi untuk masyarakat Koltim dapat terpenuhi. Betul-betul kita bisa menyiapkan asupan protein, mineral, dan karbohidrat dari halaman kita,” jelasnya.
Program KIPASMAS resmi diluncurkan dalam sebuah acara yang pertama kali diadakan di Sulawesi Tenggara. Peluncuran ini turut dihadiri berbagai elemen, termasuk Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pj Gubernur Sultra, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra, Ketua TP-PKK Provinsi Sultra, Anggota DPRD Sultra, hingga jajaran Forkopimda Kolaka Timur.
Acara tersebut dimulai dengan penyambutan rombongan Pj Gubernur dengan tarian adat, pemberian makanan bergizi kepada 80 sasaran, peninjauan gerai KIPASMAS, lomba menu B2SA, dan penaburan benih ikan.
Pj Gubernur Sultra dan Pj Bupati Koltim juga menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat, di antaranya:
-Beras Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi kepada 222 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
-Pompa Air sebanyak 330 unit untuk kelompok tani.
-Alat panen (Combine Harvester) sebanyak 5 unit.
Kegiatan ini diakhiri dengan peninjauan stok beras di Gudang Bulog Kolaka Timur.
Program KIPASMAS diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan lokal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memastikan kebutuhan gizi masyarakat Koltim terpenuhi secara berkelanjutan.
Laporan Redaksi