KENDARI - TRANSJURNAL.com - Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan zona hijau dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman Republik Indonesia (RI). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada Pemerintah Daerah Koltim, yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Koltim, Herman Amin, S.Sos, pada Selasa (10/12) di Swiss-Belhotel Kendari.
Koltim berhasil meraih nilai 90,79 dalam penilaian tersebut, menempatkan kabupaten ini di kategori A atau kualitas tertinggi. Prestasi ini menunjukkan komitmen Koltim dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Abd Azis, SH, MH, selama dua tahun terakhir.
Dengan skor 90,79, Koltim tidak hanya masuk dalam zona hijau tetapi juga menduduki posisi ke-166 dari 415 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bupati Abd Azis menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh elemen pemerintah daerah yang berupaya menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik, transparan, dan efisien.
“Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk terus memperbaiki berbagai aspek dalam pelayanan publik. Namun, penghargaan ini bukan akhir dari upaya kami. Masih banyak yang harus ditingkatkan demi kepuasan masyarakat,” ujar Bupati Abd Azis.
Penilaian Ombudsman RI didasarkan pada regulasi pelayanan publik yang mencakup UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, PP No. 96 Tahun 2012, serta Perpres No. 76 Tahun 2013. Ada empat dimensi utama yang menjadi fokus dalam penilaian:
1. Input – Kompetensi pelaksana dan kelengkapan sarana serta prasarana.
2. Proses – Standar pelayanan yang jelas.
3. Output – Persepsi masyarakat terhadap maladministrasi.
4. Pengaduan – Pengelolaan keluhan masyarakat.
Keempat dimensi ini menjadi landasan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah. Di Koltim, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut terlibat dalam pencapaian ini, antara lain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, serta dua puskesmas, yaitu Puskesmas Loea dan Puskesmas Ladongi.
Sebagai langkah strategis untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan, Pemda Koltim tengah mengembangkan Mal Pelayanan Publik (MPP). MPP ini dirancang sebagai pusat layanan terpadu yang memungkinkan masyarakat mengakses berbagai jenis pelayanan secara efisien, cepat, dan berbasis teknologi.
“Kami yakin bahwa MPP akan menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan publik. Selain itu, fasilitas ini akan membantu meminimalkan potensi maladministrasi, sehingga menciptakan pelayanan yang lebih transparan dan akuntabel,” tambah Bupati Abd Azis.
Dengan adanya MPP, pemerintah daerah berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat, termasuk percepatan proses administrasi dan kemudahan akses terhadap berbagai layanan pemerintah.
Meskipun berhasil meraih penghargaan bergengsi ini, Koltim tidak berpuas diri. Pemerintah daerah bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di masa mendatang. Menurut Bupati Abd Azis, penghargaan ini hanyalah langkah awal dalam perjalanan panjang untuk menciptakan pelayanan publik yang benar-benar unggul dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami akan terus mengembangkan inovasi dan memastikan seluruh perangkat daerah bekerja optimal demi menciptakan pelayanan yang lebih baik lagi. Ini adalah tanggung jawab kami kepada masyarakat,” tegasnya.
Dengan pencapaian ini, Koltim tidak hanya membuktikan komitmennya terhadap pelayanan publik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Pemerintah daerah optimistis bahwa langkah-langkah strategis yang telah dirancang, seperti pembangunan MPP, akan membawa dampak positif dalam meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.
Prestasi Koltim di zona hijau ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan komitmen bersama mampu menghasilkan perubahan signifikan. Pemerintah daerah Koltim kini bertekad menjadikan kabupaten ini sebagai salah satu contoh terbaik dalam penyelenggaraan pelayanan publik di tingkat nasional.
Laporan Redaksi