Foto Istimewa
KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Penanganan kasus dugaan kerugian negara dalam proyek swakelola Jembatan Lere Jaya memasuki tahap penting. Hingga saat ini, penetapan tersangka masih menunggu hasil pemeriksaan saksi ahli terkait penghitungan kerugian negara yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut.
Menurut keterangan pihak berwenang, proses pemeriksaan ahli fisik sedang berlangsung. "Setelah hasilnya keluar, barulah tersangka dapat ditetapkan," ujar Kajari Kolaka saat dikonfirmasi sejumlah Wartawan di Kantornya pada Rabu, 04/12/2024.
Dalam penyidikan ini, sebanyak 25 saksi telah diperiksa untuk memberikan keterangan. Namun, jumlah ini masih dapat bertambah seiring perkembangan kasus, terutama setelah saksi ahli memberikan pandangan lebih rinci.
Selain itu, kasus lain yang turut menjadi perhatian adalah pengadaan bibit kopi robusta tahun 2021. Penanganan kasus ini juga masih menunggu hasil audit investigasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dalam perkembangan terakhir, 22 saksi telah diperiksa terkait kasus ini.
Pihak Kejari Kolaka memastikan bahwa informasi terbaru mengenai kedua kasus tersebut akan disampaikan secara transparan kepada publik. "Kami berkomitmen memberikan perkembangan terbaru agar masyarakat dapat mengikuti proses hukum yang berjalan," pungkasnya.
Penanganan kedua kasus ini diharapkan dapat memberikan keadilan dan kepastian hukum, sekaligus menjadi upaya mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa mendatang.
Laporan : Tim
