 |
| Sulhaji Jompa (ft, Ist) |
BOGOR - TRANSJURNAL.com - Kabar mengenai adanya pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bogor yang mengatasnamakan seluruh anggota untuk menggelar rapat pergantian antarwaktu (PAW) Ketua KADIN Kabupaten Bogor di Hotel Harris, Cibinong, menjadi sorotan publik.
Sulhaji Jompa, Wakil Ketua KADIN Kabupaten Bogor, memberikan tanggapan terkait isu ini. Menurutnya, dinamika seperti ini merupakan konsekuensi dari kepengurusan KADIN tingkat pusat yang belum sepenuhnya menyatu.
"Kondisi seperti ini cepat atau lambat akan terjadi sebagai imbas dari kepengurusan KADIN tingkat pusat yang belum menyatu. Kita berharap pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo tidak tinggal diam dan segera melakukan mediasi untuk penyatuan KADIN Indonesia," ujar Sulhaji pada Senin 13/01/2025.
Lebih lanjut, Sulhaji menilai gerakan pembentukan kepengurusan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota menunjukkan dinamika dan tingginya kepedulian dunia usaha.
"Ini bukti nyata bahwa dunia usaha memiliki semangat besar untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di berbagai sektor," ungkapnya.
Sulhaji juga berharap perbedaan pandangan di internal KADIN dapat dikelola dengan baik demi menjaga kondusivitas.
"Mari kita jaga etika berorganisasi, tidak saling menyalahkan, dan tetap fokus mendukung program perbaikan ekonomi serta pengendalian inflasi di Kabupaten Bogor. Semoga KADIN segera menyatu dan memberikan kontribusi terbaik bagi pemerintah," katanya.
Pria yang memiliki latar belakang doktor di bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan ini juga menegaskan pentingnya komitmen pemimpin KADIN ke depan.
"Siapapun yang memimpin KADIN harus memiliki komitmen kuat untuk menyatukan seluruh pemangku kepentingan demi kemajuan masyarakat Kabupaten Bogor. Semua itu harus sejalan dengan kebijakan pemerintah dan menjunjung tinggi semangat Merah Putih untuk mendukung visi Indonesia Emas," tutup Sulhaji Jompa.
Dinamika ini menjadi tantangan bagi KADIN Kabupaten Bogor dalam mempertahankan perannya sebagai motor penggerak ekonomi daerah, di tengah upaya pemerintah mendorong kolaborasi semua pihak.
Laporan : Indrawan
