BOGOR - TRANSJURNAL.com - Dua warga lanjut usia (lansia) di Desa Lewinutuk, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah desa maupun Pemkab Bogor. Kedua lansia tersebut, Nengsi (64) dan Isah (74), hidup dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan serta kesehatan yang lemah.
Saat ditemui oleh awak media pada Jumat, 24/01/2025. Nengsi dan Isah menyampaikan bahwa mereka tidak pernah menerima bantuan apapun, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat pandemi COVID-19. "Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah desa maupun Pemkab Bogor," ujar mereka.
Kedua lansia ini mengandalkan hidupnya pada anak-anak dan sanak keluarga terdekat. Anak-anak mereka bekerja serabutan, sementara mereka sendiri sudah tidak mampu bekerja karena usia lanjut dan kondisi kesehatan yang menurun. Tetangga mereka, yang turut prihatin, menyebut bahwa bantuan sosial yang diberikan pemerintah desa maupun Pemkab Bogor sering kali kurang tepat sasaran.
"Banyak warga yang sebenarnya layak mendapatkan bantuan justru tidak menerima, sementara yang tidak membutuhkan malah dapat," ungkap seorang tetangga.
Nengsi dan Isah berharap pemerintah desa dan Pemkab Bogor segera melakukan pendataan ulang agar bantuan sosial lebih tepat sasaran. Selain itu, mereka juga berharap mendapatkan bantuan kursi roda dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk menunjang kebutuhan mereka sehari-hari.
Dengan kondisi seperti ini, keduanya berharap perhatian dan aksi nyata dari pihak terkait untuk membantu mereka menghadapi hari tua dengan lebih layak.
Laporan : Indrawan
