×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemda Kolaka Timur belum Bayar Pekerjaan Kontraktor dan Sertifikasi Guru: APH Diminta Turun Tangan

Tuesday, 7 January 2025 | January 07, 2025 WIB Last Updated 2025-01-08T06:12:03Z

Ketgam : Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar sejumlah Kontraktor di DPRD Kolaka Timur dengan melibatkan Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) dan vidio Ketua PGRI Kecamatan Ueesi yang menuntut segera dibayarkan tunjangan sertifikasi guru. (Ft, Ist)

KOLTIM - TRANSJURNAL.com -
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang akan diperingati pada 11 Januari 2025, kondisi keuangan daerah mendapat sorotan tajam. Carut-marut pengelolaan keuangan mencuat setelah sejumlah kontraktor dan guru melayangkan protes terkait keterlambatan pembayaran hak mereka.


Ketegangan bermula saat para kontraktor yang mengerjakan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kolaka Timur. Mereka melibatkan Kepala Badan Keuangan Daerah untuk meminta kejelasan terkait dana proyek yang belum dibayarkan.


Salah satu kontraktor yang hadir dalam RDP menyampaikan kekhawatirannya atas ketidakpastian pembayaran. 


“Kami sudah menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak, namun hingga kini dana tersebut belum juga cair. Ini sangat merugikan kami sebagai pelaksana proyek,” ujarnya.


Tak hanya kontraktor, para guru juga ikut angkat suara. Mereka menuntut pembayaran tunjangan sertifikasi (TPG) yang seharusnya cair di akhir tahun 2024. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di salah satu kecamatan bahkan menyatakan siap memimpin aksi jika tuntutan ini tak segera dipenuhi.


“Kami merasa hak kami diabaikan. Tunjangan ini sangat kami butuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Jika tidak ada kepastian, kami akan menggelar aksi sebagai bentuk protes,” tegasnya dalam video yang viral di media sosial. 



Kepala Badan Keuangan Kolaka Timur mengakui adanya keterlambatan pembayaran sejumlah kewajiban daerah. Menurutnya, hal ini dipicu oleh keterlambatan transfer dana dari pusat dan kendala administrasi di daerah.


“Saat ini kami sedang memproses pembayaran untuk proyek DAK dan tunjangan guru. Beberapa dana akan mulai dicairkan dalam waktu dekat, terutama pada akhir Januari hingga awal Februari 2025,” jelasnya baru-baru ini diruang RDP.


Jadwal Pembayaran yang Dijanjikan:            1. Dana proyek DAK akan diprioritaskan untuk pencairan bertahap dalam bulan Januari 2025.

2. Tunjangan sertifikasi guru sebesar Rp10 miliar akan dibayarkan 1 bulan pada akhir Januari dan 2 bulan pada awal Februari 2025.


Perayaan HUT ke-12 ini sisa hitung hari, namun Kolaka Timur dihadapkan pada tantangan serius terkait pengelolaan keuangan daerah. Para kontraktor dan guru berharap pemerintah daerah segera merealisasikan komitmen pembayaran guna menghindari eskalasi ketegangan di tengah persiapan perayaan ulang tahun daerah. Bahkan, dari pihak mereka meminta APH turun tangan. 


Laporan : Tim

×
Berita Terbaru Update