Jalan penghubung desa Morombo Darat Kecamatan Lasolo Kepulauan dengan Desa Morombo Pantai Kecamatan Lasolo yang dilintasi truk pemuat ore setelah dari pelabuhan Jetty. (Ft,Tj)
KONUT - TRANSJURNAL.com - Warga Desa Morombo, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, menghadapi dampak buruk dari kerusakan jalan utama desa yang digunakan sebagai jalur operasional perusahaan tambang nikel. Warga menyuarakan kritik keras terhadap pemerintah desa dan perusahaan tambang yang dinilai tidak tanggap terhadap persoalan ini.
Seorang warga masyarakat setempat, yang enggan disebutkan namanya, menegaskan pentingnya transparansi pemerintah dalam merespons keluhan masyarakat.
"Pemerintah harus mendengar dan menelusuri kritik serta saran dari masyarakat, bukan malah menolaknya mentah-mentah. Ini demi kemajuan desa," ujarnya baru-baru ini.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Konawe Utara tahun lalu, warga mendesak perusahaan tambang untuk menghentikan penggunaan jalan utama desa. Mereka meminta perusahaan membangun jalur khusus untuk operasional tambang guna mengurangi dampak negatif terhadap infrastruktur dan kehidupan warga.
Selain itu, warga menuntut perusahaan agar menjalankan tanggung jawab sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Tidak hanya soal jalan, warga juga mengkritisi sistem pembayaran hasil tambang. Menurut warga, perusahaan tidak mengikuti kesepakatan awal yang menyatakan pembayaran dilakukan berdasarkan hasil per tongkang. Saat ini, pembayaran dilakukan per bulan, yang dinilai merugikan masyarakat.
"Perusahaan harus menghormati kesepakatan yang telah dibuat. Kami berharap ini segera diperbaiki," ujar salah satu warga dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Warga mengatakan bahwa jalan utama desa yang rusak akibat aktivitas tambang mempersulit aktivitas masyarakat. Saat musim hujan, jalan berubah menjadi berlumpur dan licin, sering menyebabkan kecelakaan. Sementara itu, pada musim kemarau, debu yang beterbangan dari jalan rusak memasuki rumah-rumah warga, mengganggu kenyamanan dan kesehatan.
"Ini sangat mengganggu. Kami berharap segera ada perbaikan dan solusi permanen," keluh seorang warga.
Situasi jalan utama saat cuaca bersahabat |
Hingga kini, kata dia tuntutan mereka belum mendapat tanggapan yang memadai dari pemerintah maupun pihak perusahaan.
Selanjutnya, Kepala Desa Morombo tidak dapat ditemui saat media mencoba menghubungi guna mendapatkan tanggapan, sementara pihak perusahaan belum memberikan klarifikasi terkait masalah ini.
Untuk itu, Warga berharap dan mendesak pemerintah dan perusahaan segera mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan persoalan ini, khususnya dalam membangun jalan alternatif dan memperbaiki jalan utama desa yang rusak.
Laporan Redaksi