Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dukung Ketahanan Pangan, Desa Pondoa Kembangkan Empat Hektare Lahan Palawija

Thursday, 20 February 2025 | February 20, 2025 WIB Last Updated 2025-02-21T00:50:59Z

Muchlis Ukas, Kepala Desa Pondoa Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. (Ft,Ist)

KONUT - TRANSJURNAL.com -
Warga Desa Pondoa, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, terus berinovasi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Muchlis Ukas, masyarakat setempat telah menanam berbagai jenis palawija di lahan seluas empat hektare.


Muchlis menjelaskan bahwa program ini telah berjalan selama empat bulan terakhir. Ia mengajak masyarakat untuk bercocok tanam sebagai upaya mendukung program pangan bergizi yang dicanangkan pemerintah pusat.


"Alhamdulillah, saya selaku Pemerintah Desa mengajak masyarakat untuk aktif bercocok tanam. Saat ini, satu hektare lahan sudah mulai berproduksi sebagai persiapan tanaman bergizi untuk mendukung program Presiden," ujar Muchlis Ukas kepada awak media di kediamannya, Kamis, 20/02/2025.


Pada lahan yang sudah berproduksi, warga menanam berbagai jenis palawija seperti kacang panjang, terong, cabai, sawi, dan tomat. Selain itu, sebagai langkah diversifikasi pangan, masyarakat juga mulai membangun empang untuk budidaya ikan lele dan nila.


Muchlis menambahkan bahwa program ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan alokasi dana desa sebesar 20 persen tahun ini. Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu.


"Kami melibatkan seluruh masyarakat, terutama warga kurang mampu. Bahkan, perangkat desa seperti kepala dusun dan kaur juga ikut serta dalam program ini," jelasnya.


Dengan sistem pengelolaan berbasis masyarakat, hasil panen diharapkan memiliki kualitas yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan gizi warga. Produksi sayuran yang dihasilkan juga akan digunakan dalam program makanan bergizi gratis bagi masyarakat.


Untuk memastikan keberhasilan program ini, warga Desa Pondoa mendapatkan pendampingan dari penyuluh pertanian, baik dari pihak swasta maupun Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Utara. Dengan adanya pendampingan ini, masyarakat diharapkan semakin memahami teknik budidaya yang baik sehingga hasil panen lebih optimal.


Muchlis berharap program ini bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola lahan pertanian secara mandiri dan berkelanjutan. Ia juga berencana mempromosikan metode penanaman yang diterapkan di Desa Pondoa agar lebih banyak masyarakat bisa mengadopsinya.


"Saya berharap program ini berhasil dan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Selain itu, kami ingin menjadikan ini sebagai bagian dari edukasi pertanian agar masyarakat lebih memahami cara bercocok tanam yang baik dan benar," pungkasnya.


Dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan penyuluh pertanian, program ketahanan pangan di Desa Pondoa mampu meningkatkan kesejahteraan warga serta mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.


Laporan Redaksi 

×
Berita Terbaru Update