Selasa 18 Mar 2025

Notification

×
Selasa, 18 Mar 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kericuhan dalam Mediasi Dugaan Pelecehan Seksual, Awak Media Nyaris Diserang Pendukung Kades OOY

Saturday, 15 February 2025 | February 15, 2025 WIB Last Updated 2025-02-15T16:17:53Z


BOGOR - TRANSJURNAL.com -
Suasana mediasi terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) OOY di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, nyaris berujung ricuh pada Sabtu, 15/02/2025. 


Sejumlah awak media yang meliput acara tersebut hampir diserang oleh massa pendukung Kades OOY di kediaman anggota DPRD Kabupaten Bogor, Amsori Setiawan.


Akibat insiden ini, beberapa wartawan mengaku mengalami trauma dan merasa terintimidasi. Mereka berencana melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang, dalam hal ini Polres Bogor.


Mediasi tersebut dihadiri oleh Amsori Setiawan selaku anggota DPRD Kabupaten Bogor, Kapolsek Sukamakmur Dedi M, Camat Sukamakmur Bakri Hasan, Ketua APDESI Kecamatan Sukamakmur Budianto, serta beberapa kepala desa dan Babinkamtibmas. Namun, situasi berubah ketika puluhan orang yang diduga sebagai oknum Kadus, RT, RW, dan sejumlah pendukung Kades OOY tiba di lokasi.


Salah satu wartawan, Hotma, menjelaskan bahwa pada awalnya mediasi berlangsung kondusif. Kades OOY datang setelah dijemput oleh orang suruhan Camat dan dikawal oleh beberapa orang. Namun, suasana mulai memanas ketika anak dari Kades OOY tiba-tiba marah dan mengancam para awak media yang sedang meliput.


"Anak Kades OOY tidak terima ketika ayahnya ditanya soal kejadian tersebut. Ia kemudian melontarkan ancaman kepada kami, menyuruh mematikan kamera dan menghapus video yang direkam," ujar Hotma.



Hotma menjelaskan bahwa ketegangan semakin meningkat ketika anak Kades OOY berteriak, "Hei, kau diam! Tidak boleh merekam, matikan kameranya, hapus videonya! Jangan macam-macam, Aing orang sini," ujar Hotma menirukan ucapan anak Kades OOY.


Situasi yang semakin tidak terkendali, kata Hotma, yang akhirnya diatasi oleh Kapolsek, Babinsa, dan anggota dewan yang hadir. Mereka pun secara pribadi menyampaikan permintaan maaf kepada awak media atas insiden tersebut.


"Kasus ini kini menjadi sorotan, dan awak media yang merasa terancam akan melanjutkan proses hukum guna memastikan perlindungan terhadap kebebasan pers," tutupnya.


Laporan : Indrawan 

×
Berita Terbaru Update