BOGOR - TRANSJURNAL.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menegaskan bahwa secara hukum tidak ada sanksi bagi kepala daerah yang tidak hadir dalam acara Retret di Akademi Militer Magelang. Menurutnya, konsekuensi dari ketidakhadiran lebih bersifat internal dalam kepanitiaan, bukan dalam aspek hukum.
"Sanksi itu lebih kepada internal kepanitiaan. Secara undang-undang, tidak ada konsekuensi hukum bagi kepala daerah yang tidak hadir," ujar Bima Arya dalam konferensi pers di Media Center Magelang pada Jumat (21/02/2025).
Dari total 55 kepala daerah yang diundang, sebanyak 6 orang telah mengirimkan surat kepada panitia terkait ketidakhadiran mereka. Dari enam kepala daerah tersebut, lima berhalangan hadir karena sakit, sementara satu lainnya memiliki acara keluarga yang tidak dapat ditinggalkan.
"Alasan ketidakhadiran ini dapat dimaklumi karena menyangkut faktor kemanusiaan," kata Bima Arya.
Namun, masih ada 49 kepala daerah lainnya yang sama sekali tidak memberikan konfirmasi terkait ketidakhadiran mereka. Bima Arya menduga sebagian dari mereka mungkin mengalami keterlambatan dalam kehadiran.
Lebih lanjut, Bima Arya menekankan pentingnya Retret bagi para kepala daerah dalam mendukung sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Forum ini berperan strategis dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta memperkuat koordinasi dalam implementasi program pemerintah.
"Retret ini bukan sekadar seremonial, tetapi forum strategis untuk menyamakan visi dan memastikan pembangunan di daerah selaras dengan program nasional," tambahnya.
Di sisi lain, Bupati Bogor Rudy Susanto menjadi salah satu kepala daerah yang hadir dalam Retret Akademi Militer Magelang. Ia menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam acara ini bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban formal, tetapi juga sebagai bentuk komitmen terhadap kemajuan Kabupaten Bogor.
"Forum seperti ini memberikan kesempatan bagi kepala daerah untuk berbagi pengalaman dan belajar dari daerah lain. Ini adalah momentum penting untuk memperkuat sinergi demi pembangunan yang lebih baik," ujar Rudy Susanto.
Keikutsertaan Rudy dalam Retret ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk terus beradaptasi dan bersinergi dengan kebijakan nasional demi kesejahteraan masyarakat.
Acara Retret di Akademi Militer Magelang ini menjadi ajang penting bagi kepala daerah untuk mendiskusikan berbagai kebijakan strategis dalam pembangunan daerah masing-masing, serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat.
Laporan Indrawan