KOLTIM - TRANSJURNAL.com - Ribuan masyarakat Kolaka Timur (Koltim) menyambut dengan penuh antusias kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Koltim periode 2025-2030, Abd. Azis, SH, MH, dan H. Yosep Sahaka, SPd, MPd. Kedatangan mereka pada Senin (3/3/2025) sore disambut secara meriah dengan prosesi adat dan tradisi khas daerah.
Sejak siang hari, masyarakat sudah memadati sepanjang jalur perbatasan Koltim-Konawe, tepatnya di Desa Tumbudadio, hingga ke Rumah Jabatan (Rujab) Bupati di Desa Matabondu. Meskipun hujan mengguyur wilayah tersebut, semangat warga untuk menyambut pemimpin baru mereka tetap tinggi.
Kedatangan Bupati Azis dan Wakil Bupati Yosep diiringi oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, kepala desa, camat, hingga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Warga dari berbagai lapisan turut meramaikan penyambutan ini, menunjukkan harapan besar mereka terhadap kepemimpinan baru Koltim.
Setibanya di Desa Tumbudadio, Bupati Azis dan Wakil Bupati Yosep disambut dengan penuh semangat oleh ribuan warga yang sudah menunggu. Begitu turun dari kendaraan, keduanya langsung menyapa masyarakat, menjabat tangan, dan berinteraksi dengan mereka. Kehangatan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan keharmonisan yang tetap terjaga pasca-Pilkada Serentak 2024.
Di sepanjang jalan menuju Rujab Bupati, masyarakat tak henti-hentinya mengibarkan bendera kecil dan melambaikan tangan sebagai bentuk dukungan. Rombongan Bupati dan Wakil Bupati juga diiringi oleh perwakilan petani yang mengendarai motor gojek pengangkut gabah, serta kelompok pengusaha yang membawa gong dan bleganjur, alat musik khas umat Hindu di Koltim. Iringan ini melambangkan kebersamaan dan keragaman masyarakat Koltim yang tetap bersatu dalam keberagaman.
Sesampainya di gerbang Rumah Jabatan, Bupati Azis dan Wakil Bupati Yosep menerima penyambutan istimewa berupa tarian adat Mondotambe. Tarian khas Suku Tolaki ini merupakan simbol penghormatan kepada pemimpin daerah dan selalu digunakan dalam penyambutan tamu kehormatan di Koltim.
Para penari dengan busana adat khas Tolaki menampilkan gerakan yang anggun dan penuh makna, diiringi tabuhan gendang tradisional yang menggema di seluruh area penyambutan. Prosesi ini menjadi bukti kuatnya adat dan budaya yang tetap dijunjung tinggi di Koltim.
Selain tarian adat, prosesi adat Mombesara Wonua juga dilakukan sebagai bagian dari ritual penerimaan pemimpin baru. Upacara adat ini melambangkan doa dan harapan agar kepemimpinan yang baru dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Koltim.
Dalam sambutannya di hadapan ribuan warga, Bupati Abd. Azis menyampaikan pesan persatuan dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Koltim ke arah yang lebih baik.
“Perbedaan pilihan politik yang lalu, mari kita tanam dan kubur dalam-dalam. Yang paling penting saat ini adalah persatuan untuk bersama-sama membangun Koltim menuju kemajuan yang lebih baik,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Koltim atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dan Wakil Bupati Yosep. Ia menegaskan bahwa amanah yang diberikan ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan daerah.
“Saya dan Wakil Bupati Pa Yosep Sahaka berkomitmen untuk membawa Kolaka Timur menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Kami akan mewujudkan ini dengan kerja nyata, bukan sekadar janji,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program-program pembangunan. Menurutnya, tanpa dukungan masyarakat, visi pembangunan yang telah dirancang tidak akan bisa berjalan dengan baik.
Banyak warga yang hadir mengungkapkan harapan besar mereka terhadap kepemimpinan Bupati Azis dan Wakil Bupati Yosep. Salah satu warga, mengatakan bahwa masyarakat Koltim ingin melihat perubahan nyata di berbagai sektor, terutama infrastruktur, pendidikan, dan pertanian.
“Kami ingin jalan-jalan desa diperbaiki, fasilitas pendidikan ditingkatkan, dan sektor pertanian lebih diperhatikan. Kami berharap kepemimpinan yang kedua kalinya ini benar-benar membawa perubahan bagi Koltim,” ujarnya.
Sementara itu, seorang tokoh masyarakat, menyampaikan optimismenya terhadap kepemimpinan Azis-Yosep. Menurutnya, keberagaman yang ada di Koltim harus terus dipelihara agar daerah ini semakin maju.
“Kami sangat bangga dengan tradisi penyambutan ini. Ini bukti bahwa masyarakat Koltim tetap bersatu dalam keberagaman. Kami berharap kepemimpinan Bupati Azis dan Wakil Bupati Yosep dapat membawa Koltim ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Sebagai simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, acara ini ditutup dengan buka puasa bersama yang dihadiri oleh ribuan warga. Momen ini semakin mempererat hubungan antara pemimpin daerah dengan masyarakatnya, sekaligus menjadi momentum untuk mengawali kepemimpinan dengan penuh keberkahan.
Dengan penuh semangat dan harapan, masyarakat Koltim kini menantikan realisasi visi dan misi yang telah dijanjikan oleh pemimpin daerah mereka. Prosesi penyambutan yang penuh dengan adat dan tradisi ini menjadi lanjutan dari perjalanan baru bagi Koltim menuju masa depan yang lebih gemilang.
Laporan Redaksi
