BOGOR - TRANSJURNAL.com - Wakil Bupati Bogor, Ade Rohaendi, mengajak seluruh jajaran pemerintahan daerah untuk menjadikan momen peringatan Hari Otonomi Daerah sebagai titik tolak memperkuat tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan daya saing daerah. Hal itu disampaikan dalam sambutannya usai pimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah di Kabupaten Bogor, Jumat (25/4/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Dandim, Kapolres Bogor, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, para lurah, serta camat se-Kabupaten Bogor.
Dalam pidatonya, Wabup Ade menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kekayaan besar, bukan hanya dari jumlah penduduk, tetapi juga dari keragaman budaya, sumber daya alam, dan potensi daerah. Namun, potensi ini menurutnya hanya akan berarti jika didukung oleh komunikasi yang baik serta akhlak yang mulia dari seluruh elemen pemerintahan.
"Melalui momentum ini, saya mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya jajaran pemerintah daerah di seluruh Indonesia, untuk terus memperkuat komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik," ujar Ade.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan otonomi daerah sebagai sarana mempercepat pembangunan, mempererat persatuan, serta meningkatkan daya saing daerah guna mendukung kemajuan nasional secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Wabup Ade menyampaikan sejumlah fokus strategis dalam implementasi otonomi daerah yang efektif, antara lain penguatan regulasi di bidang pertanian, optimalisasi lahan produktif, dan peningkatan distribusi serta pemasaran hasil tani. Ia juga menyoroti pentingnya integrasi sumber daya domestik di sektor energi dan penguatan ketahanan nasional melalui efisiensi penggunaan energi lokal.
Tak hanya itu, ia juga mendorong pengembangan infrastruktur sumber daya air, peningkatan pelayanan publik bebas korupsi, serta penciptaan lapangan kerja melalui dukungan UMKM, pengembangan ekonomi informal, dan pelatihan keterampilan.
Di bidang pendidikan, Wabup Ade menggarisbawahi perlunya peningkatan akses, kualitas guru, kurikulum, serta fasilitas pendidikan. Termasuk juga program pemberian makan bergizi gratis untuk memastikan peserta didik memiliki asupan gizi yang memadai.
"Pendekatan menyeluruh yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam menciptakan pembangunan yang merata, berkelanjutan, dan berkeadilan," tutupnya.
Laporan Redaksi